Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Tingkatkan Keamanan Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 14/12/2016, 22:11 WIB

PARIS, KOMPAS.com – Perancis bakal mengerahkan lebih banyak aparat keamanan di jalan-jalan untuk mencegah pergerakan kelompok garis keras selama Natal dan Tahun Baru.

Menteri Dalam Negeri Perancis BrunoLe Roux, Rabu (14/12/2016), seperti dilaporkan Reuters, mengatakan, langkah tersebut diambil setelah parlemen melakukan pemungutan suara untuk memperpanjang keadaan darurat.

Keadaan darurat terus diperpanjang setelah kelompok simpatisan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) melakukan serangan yang menewaskan 130 orang di Paris dalam beberapa serangan pada 13 November 2015.

"Ancamannya serius," kata Le Roux, yang memiliki kekuatan menyebarkan sekitar 3.000 polisi dan tentara tambahan selama musim liburan akhir tahun, puncak kepadatan untuk acara pesta, di bandar udara dan stasiun kereta api.

"Saya ingin para wisatawan datang ke negara ini dalam jumlah besar dan warga kami dapat pergi keluar dan bersenang-senang," kata Le Roux kepada radio RTL.

Dalam serangan pada 13 November 2016 di Paris dan sekitarnya, 130 orang tewas, termasuk 89 orang yang tewas di teater Bataclan. Sebanyak 368 orang lainnya terluka.

Lebih dari 230 orang tewas dalam serangan kelompok radikal di Perancis dalam dua tahun ini, termasuk 86 orang selama perayaan libur nasional 14 Juli 2016 di Riviera, Nice.

Perancis belum mencabut status siaga tinggi, terutama karena jet tempur Perancis masih terlibat dengan koalisi AS menggempur militan ISIS di Suriah dan Irak. ISIS telah mengajak pengikutnya melakukan serangan di Perancis.

Sejak serangan di Paris pada November 2015, hingga 10.000 polisi dan tentara telah disebar untuk melindungi daerah atau tempat rawan, seperti, gereja, bandar udara, dan stasiun kereta.

Namun, jumlahnya dikurangi menjadi 7.000 orang sejak akhir kejuaraan sepak bola Eropa, Juli lalu.

Le Roux ditunjuk pada pekan lalu setelah pendahulunya, Bernard Cazeneuve, menjadi penjabat perdana menteri.

Ia mengatakan, 16 kemungkinan serangan digagalkan pada tahun ini berkat peningkatan kekuatan pencarian dan penangkapan, yang diberikan kepada polisi di bawah pemerintahan darurat.

Anggota parlemen pada Selasa (13/12/2016) malam menyampaikan, keadaan darurat akan berlangsung hingga Juli 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com