Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh Ini, Nama Bakal Menlu AS Masih Tanda Tanya

Kompas.com - 06/12/2016, 05:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS Donald Trump, Senin (5/12/2016), kembali mengadakan pertemuan tertutup untuk membentuk kabinet di saat dunia menanti nama yang akan dipilih Trump sebagai menteri luar negeri.

Sejauh ini Trump sudah menunjuk 12 nama untuk duduk di kabinetnya yaitu menteri pertahanan, kesehatan, keuangan dan perdagangan, jaksa agung, direktur CIA, dan duta besar untuk PBB.

Namun, dunia masih menunggu nama yang akan ditunjuk untuk menempati posisi paling prestisius yaitu sebagai menteri luar negeri.

Nama menteri luar negeri kabinet Trump ini sangat penting karena akan memberi gambaran terkait kebijakan luar negeri AS di masa pemerintahan Trump.

Nama-nama yang beredar selama beberapa pekan ini termasuk di antaranya adalah Mitt Romney, mantan direktur CIA David Petraeus, mantan wali kota New York Rudy Giuliani, ketua komisi luar negeri Senat Bob Corker atau mantan dubes untuk PBB John Bolton.

Kini beberapa nama baru yang dikabarkan muncul adalah mereka yang kurang berpengalaman, beberapa nama besar, dan beberapa politisi yang bisa mewujudkan kebijakan "Amerika first" yang diusung Trump.

Di antara beberapa nama baru itu antara lain adalah CEO Exxon Rex Tillerson, mantan duta besar AS untuk China Jon Huntsman, dan anggota kongres dari California Dana Rohrabacher.

Nama yang terakhir ini baru saja menyuarakan dukungannya terhadap niat Trump untuk semakin mendekatkan hubungan AS dengan Rusia.

Nama lain yang muncul adalah laksamana purnawirawan James Stavridis, mantan komandan NATO yang dijadwalkan bertemu dengan Trump pada Kamis (8/12/2016) atas permintaan tim transisi.

Di tengah ketidakpastian ini, Menteri Luar Negeri John Kerry saat berada di Jerman memperingatkan bahwa "kebingungan" tengah melanda negara-negara Barat.

Kerry juga menekankan pentingnya pemerintah AS yang baru menjamin tetap kuatnya hubungan diplomatik trans-Atlantik dengan Eropa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com