Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Iran Perkuat Hukuman Mati atas Taipan Ternama Negara Itu

Kompas.com - 03/12/2016, 17:25 WIB

TEHERAN, KOMPAS,com — Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, Sabtu (3/12/2016), melaporkan, Mahkamah Agung Republik Islam itu memperkuat vonis hukuman mati terhadap seorang taipan terkemuka negara itu.

Konglomerat ternama Iran itu, Babak Zanjani (42), divonis dengan hukuman mati oleh pengadilan Teheran pada Maret 2016.

Namun, Zanjani ia kemudian mengajukan banding atau pertimbangan pemeriksaan ulang terhadap putusan pengadilan rendak ke pengadilan yang lebih tinggi.

Mahkamah Agung Iran mengukuhkan putusan pengadilan di bawahnya.

Zanjani terbukti tersangkut berbagai kasus pidana, termasuk pencucian uang dan ia juga merusak perekonomian bangsa.

Dua tahun sebelumnya, seorang miliarder Iran,Mahafarid Amir Khosrvai alias Amir Mansour Aria, dieksekusi mati karena ikut terlibat menipu sebuah bank pemerintah sebesar 2,6 miliar dollar AS dalam kasus penipuan terbesar sejak Revolusi Islam Iran 1979.

Khosrvai alias Aria dieksekusi di penjara Evin yang terletak di sebelah utara ibu kota Teheran. 

Sedangkan Zanjani ditangkap pada tahun 2013 sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap dugaan kasus korupsi pada era pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Kementerian Minyak Iran mengatakan, Zanjani berutang lebih dari dua miliar euro atau setara Rp 28,7 triliun atas penjualan minyak yang dilakukan atas nama pemerintah Ahmadinejad.

Zanjani adalah salah satu pengusaha terkaya Iran dengan kekayaan bernilai sekitar 14 miliar dollar AS atau setara Rp 188,2 triliun.

Dia ditangkap tak lama setelah pemilihan Presiden Hassan Rouhani.

Vonis hukuman mati atas biliuner Babak Zanjani telah diketuk pada tingkat pengadilan rendah dijatuhi hukuman mati karena dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

Dalam sidang di pengadilan pada Maret lalu,  Zanjani dinyatakan terbukti mengantongi uang sebesar, 2,8 miliar dollar AS. 

Pria kelahiran 21 Maret 1974 itu bernama lengkap Babak Morteza Zanjani dan menjadi terkenal pada era Presiden Mahmoud Ahmadinejad. 

Dia menemukan cara untuk menyalurkan uang ke Teheran meskipun sanksi keuangan sedang diberlakukan bank di negara itu sebagai hukuman atas program nuklir Iran.

Zanjani dihukum atas penipuan dan kejahatan ekonomi. Dia juga harus membayar denda kepada negara. Mohseni tak menyebutkan berapa besar uang yang harus dibayarkan Zanjani. 

Namun, Zanjani sendiri telah berulangkali menyangkal mencuri uang negara dari hasil penjualan minyak atas nama pemerintah Ahmadinejad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com