Satu Orang Tewas Ditembak di Dekat TPS di California

LOS ANGELES, KOMPAS.com- Satu orang tewas dan tiga orang lainnya terluka akibat penembakan di dekat tempat pemungutan suara (TPS) di Azusa, California Selatan pada Selasa (8/11/2016)  atau Rabu (9/11/2016) WIB.

Menurut aparat setempat, insiden berdarah itu telah membuat aparat segera menutup tempat kejadian, taman, dan sekolah yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), seperti dilaporkan Reuters.

Insiden itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 14.00 waktu setempat atau Rabu pukul 05.00 WIB saat warga Azusa, pergi ke sejumlah TPS untuk memilih presiden baru, antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.

Juru bicara Kepolisian Los Angeles, Vincent Plair, mengatakan, tak ada indikasi yang mengarah kepada kemungkinan penembakan itu terkait erat dengan hari pemungutan suara.

Menurut Los Angeles Times, mengutip penjelasan sumber dari aparat penegak hukum, satu orang terkena tembakan saat korban sedang begerak menuju ke tempat pemungutan suara.

Belum diketaui apa motif penembakan, siapa dan berapa pelaku yang menembak. Polisi dilaporkan merespons tembakan itu dengan menembak balik.

Awalnya pelaku terpojok saat mereka tiba di lokasi kejadian, menurut pernyataan dari kepolisian Azusa dan dinas kepolisian.

Aparat membalas tembakan, kemudian mengepung sebuah rumah di mana serangan itu diduga berasal.

Menurut dugaan polisi, mereka telah memojokkan setidaknya seorang tersangka, seorang wanita yang membawa sebuah senapan serbu dengan "kemampuan tembakan cepat," di dalam lokasi itu.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Polisi Los Angeles, Azusa Steve Hunt, dalam sebuah konferensi pers.

Akibat tembakan, tiga warga sipil yang menjadi korban, yakni dua wanita dan satu pria.

Namun, seorang warga lainnya tewas tertembak oleh penyerang. Los Angeles Times mengatakan bahwa korban yang tewas merupakan seorang pria berusia 70 tahunan.

Terdapat orang keempat yang keadaan dan identitasnya tidak diketahui. Ia dibiarkan tergeletak di pintu masuk sebuah ruah dalam kondisi terluka saat baku tembak terjadi.

Hunt mengatakan, kemungkinan perempuan itu merupakan pelaku bersenjata itu. Belum dapat dijelaskan, apakah perempuan itu tersangka ataukah korban penembakan.

Menurut Hunt, yang menjadikan keadaannya lebih sulit adalah adanya laporan terkait kemungkinan tersangka kedua, seorang pria. Apa alasan serangan atau penembakan itu masih belum jelas.

Otoritas terkait di Los Angeles mengeluarkan imbauan di akun Twitter-nya. Para pemilih diminta menghindari wilayah sekitar dari dua TPS, satu yang ada di Taman Memorial dan satu lagi di Sekolah Dasar Dalton.

Mereka disarakankan untuk memberikan suara mereka di TPS lainnya. Selain memilih presiden baru, warga juga memilih anggota parlemen.