Tak Hanya Protes Mikrofon, Trump Juga Keluhkan Moderator Debat, Ada Apa?

NEW YORK, KOMPAS.com — Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, melontarkan kritik kepada moderator debat Leslie Holt yang menurut dia kurang seimbang dalam menjalankan tugas.

Dia tak mulus memoderasi debat pertama capres AS yang digelar di Universitas Hofstra, Hempstead, Selasa (28/9/2016) pagi WIB.

Trump menilai, Holt memberikan pertanyaan yang terlalu "berat" kepadanya.

"Dia mengabaikan hal-hal kecil mengenai Hillary Clinton. Dia tidak pernah bertanya kepadanya mengenai topik-topik itu, ya yang seperti telah Anda ketahui," keluh Trump dalam acara Fox and Friends.

"Namun, saya ditanya mengenai pajak saya, topik yang sudah saya jawab 500 kali, kamu tahu. Saya rasa saya tampil baik ketika kami berdua ditanyakan pertanyaan 'normal'," sebutnya.

"Saya menjawab dengan baik," lanjut taipan realestat ini.

Trump kemudian memberi nilai C+ kepada moderator dari stasiun televisi NBC News itu.

Dia memuji performa 45 menit pertama Holt yang menurut dia menanyakan isu-isu yang relevan.

Namun, pebisnis berusia 70 tahun ini mengkritik sisa debat, saat dia menilai Holt menjadi bias dengan memberikan pertanyaan kepadanya terkait dengan sejumlah kepentingan bisnisnya.

Misalnya, kasus pengajuan tuntutan diskriminasi yang diajukan ke perusahaan realestat Trump pada tahun 1970-an.

"Leslie tidak pernah bertanya kepada Hillary mengenai e-mail-nya sama sekali, tidak ada pertanyaan mengenai skandal itu. Juga, Leslie tidak pernah bertanya kepadanya mengenai kasus Benghazi," kata Trump.

"Dia sama sekali tidak menanyakan Hillary banyak hal yang seharusnya ditanya. Tidak ada juga pertanyaan mengenai Yayasan Clinton," kata Trump.

Setelah performa debat yang dinilai buruk oleh banyak pengamat dan juga stasiun televisi, Trump dan tim kampanyenya seperti menghabiskan waktu untuk mengalihkan kesalahan ke moderator.

"Saya kecewa Lester tidak pernah menyinggung sedikit pun skandal-skandal yang mengelilingi Hillary Clinton selama ini, mulai dari investigasi FBI, kekacauan di Benghazi, Libya," tutur Gubernur Indiana Mike Pence yang juga cawapres Trump.

Selain mengambinghitamkan moderator, sebelumnya Trump juga menyalahkan mikrofon debat.

Dia menilai mikrofon yang dipakainya bermasalah sehingga dia kesulitan melakukan debat sepanjang 90 menit dengan mantan Menteri Luar Negeri AS itu. 

Baca: Trump: Mereka Beri Mikrofon Rusak untuk Saya, Ada Apa Ini?