Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Balas "Serangan" Hillary soal Pajak dengan Ungkit Kasus E-mail Pribadi

Kompas.com - 27/09/2016, 09:09 WIB

HEMPSTEAD, KOMPAS.com — Di tengah topik pertama debat kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sempat "menyentil" Hillary Clinton tentang penggunaan e-mail pribadi saat wanita itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

Perhelatan ini merupakan debat pertama dalam rangkaian menuju Pilpres AS. Debat pada Selasa (27/9/2016) WIB ini berlangsung di kampus Universitas Hofstra, Hempstead, New York.

Sentilan tentang e-mail pribadi tersebut diungkapkan Trump menyusul penegasannya untuk tetap tak merilis sejarah pembayaran pajaknya. 

"Saya akan merilis sejarah pembayaran pajak saya dan melawan saran pengacara saya, jika Hillary merilis 33.000 e-mail pribadi yang telah dihapus," kata Trump, seperti dikutip AFP.

"Saya yakin, tak ada alasan bagi saya untuk percaya bahwa Trump akan merilis laporan pajaknya karena memang ada yang dia sembunyikan," kata Hillary menanggapi jawaban Trump.

Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat itu sebelumnya menyebut Trump bakal mendorong kebijakan ekonomi yang hanya disukai orang kaya, dengan mengorbankan kelas menengah.

Topik perdebatan dimulai dengan persoalan perekonomian AS.

Mantan Ibu Negara AS itu menyebut, kebijakan pajak yang bakal ditempuh Trump bukan merupakan langkah yang pas dengan bagaimana seharusnya perekonomian AS dibangun.

"Trump bakal menjalankan kebijakan ekstrem dari pemotongan pajak yang besar untuk para orang kaya di AS. Ini 'trickle-down' gaya Trump, dan bukan cara yang tepat untuk membangun perekonomian AS," ungkap Hillary.

Sementara itu, Trump mengkritik kebijakan perdagangan yang akan ditempuh Hillary.

"Kita harus menghentikan terjadinya pencurian lapangan kerja dari negara kita," kata Trump.

Sepanjang berlangsungnya debat, polling menunjukkan kedua kandidat menjalani persaingan yang ketat.

Polling dari Reuters menunjukkan, Hillary memimpin hanya empat persen dengan 41 persen dukungan.

Ajang debat sepanjang 90 menit yang sekarang sedang berlangsung berpotensi menjadi penentu bagi pemilih yang belum memutuskan pilihan.

Saat berita ini ditayangkan, perdebatan tentang isu keamanan negara sedang berlangsung.

Baca: Hillary dan Trump Bentrok soal Kebijakan Ekonomi AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com