Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvensi Sukses, Hillary Ungguli Trump di Sejumlah Survei

Kompas.com - 03/08/2016, 21:19 WIB
Ericssen

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Hillary Clinton mulai meninggalkan Donald Trump di sejumlah survei pemilihan presiden yang digelar setelah penyelenggaraan Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu.

Kesuksesan perhelatan konvensi yang menganugerahkan Hillary sebagai Calon Presiden Amerika Serikat itu terlihat dari hasil-hasil survei.

Beragam survei menunjukkan Hillary mendapatkan apa yang dalam istilah politik disebut “convention bounce” atau kenaikan elektabilitas pasca konvensi.

Dalam survei yang dilansir CNN, Hillary unggul meyakinkan sembilan poin, 52 persen berbanding 43 persen terhadap Trump.

Angka Hillary tujuh poin lebih baik dibanding sebelum konvensi, di mana ketika itu dia tertinggal 45 persen berbanding 48 persen.

Survei-survei lain juga menunjukan keunggulan mantan Menteri Luar Negeri AS ini.

Survei yang dilakukan NBC bekerjasama dengan Survei Monkey menunjukan Hillary unggul dengan 50 persen melawan 42 persen.

Keunggulan delapan poin ini merupakan peningkatan tajam setelah survei terakhir yang digelar lembaga ini sebelum konvensi.

Data memperlihatkan persaingan ketat di mana Hillary hanya unggul satu poin, 46 persen berbanding 45 persen.

Secara rata-rata survei menunjukan Hillary mendapatkan kenaikan elektabilitas sebesar tujuh poin, angka yang cukup untuk memulihkan kembali keunggulannya yang sempat hilang bulan lalu.

Adapun Trump sempat mengungguli Hillary usai perhelatan Konvensi Nasional Partai Republik.

Kendati demikian, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Hillary akan memenangi pilpres yang digelar 8 November mendatang.

Merupakan hal yang lumrah bagi capres kedua partai untuk mendapatkan “convention bounce” jika penyelenggaraan konvensi yang bertujuan mempersatukan partai itu sukses.

Peta persaingan pemilihan presiden akan lebih jelas terlihat pada pertengahan hingga akhir Agustus, ketika efek konvensi mulai menghilang.

Jika Hillary mampu mempertahankan keunggulannya atau setidaknya konsisten unggul tipis, maka dia akan menjadi favorit untuk menjadi wanita pertama yang menghuni Gedung Putih.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com