Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kereta Api di Italia, 10 Tewas

Kompas.com - 12/07/2016, 20:24 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Sedikitnya 10 orang tewas dalam tabrakan dua rangkaian kereta api di Puglia, wilayah selatan Italia, Selasa (12/7/2016).

Siaran televisi setempat menayangkan tim penyelamat berjuang mengeluarkan para penumpang dari gerbong-gerbong kereta api dalam kecelakaan di dekat kota Andria itu.

Kepala pasukan pemadam kebakaran kota Bari mengatakan , selain mengakibatkan korban tewas, belasan orang lainnya terluka. Sementara media setempat mengabarkan 20 penumpang tewas dalam tragedi tersebut.

Media massa Italia mengabarkan, 34 orang harus dirawat di rumah sakit dan 18 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Tabrakan terjadi di lintasan yang berbelok dan melemparkan gerbong-gerbong terdepan ke perkebunan zaitun yang berada di kedua sisi jalur kereta api itu.

"Situasinya sangat kacau, sulit untuk tidak merasa mual saat melihat para korban," ujar jurnalis situs berita Andria.it Lucia Olivieri.

Lucia menambahkan, rumah sakit setempat sudah menyampaikan permintaan agar warga mendonorkan darah untuk membantu korban luka.

Tim paramedis mendirikan klinik darurat di antara pepohonan zaitun, sementara tiga helikopter hilir mudik mengangkut para korban yang mengalami luka parah, termasuk satu orang anak laki-laki.

Sebagian besar penumpang kereta api itu adalah para mahasiswa yang tengah dalam perjalanan menuju ke Universitas Bari.

Kecelakaan ini membuat PM Matteo Renzi menghentikan sejenak pidatonya di Milan dan mengatakan, investigasi akan terus berlanjut hingga mengetahui penyebab tragedi tersebut.

"Ini adalah momen menyedihkan di mana kita harus bekerja sama menyelamatkan semua korban," ujar Renzi.

Ini adalah kecelakaan kereta api terbesar di Italia setelah insiden tabrakan pada 2013 di dekat kota Napoli yang menewaskan 38 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com