BEIJING, KOMPAS.com — Pemerintah China terlihat mulai kegerahan dan mengeluarkan peringatan kepada negara-negara industri maju yang tergabung dalam G-7 untuk tidak mencampuri sengketa yang kini terjadi di Laut China Selatan.
China menilai, konflik tersebut dinilai berada di luar kemampuan dan pengaruh G-7.
Media Pemerintah China dalam berita-beritanya pun menyebut, tujuh negara itu jangan sampai "mencampuri" isu Laut China Selatan.
Kelompok negara G-7 saat ini sedang mengadakan pertemuan puncak di Jepang.
Peringatan China ini muncul setelah Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mendesak G-7 agar mengambil sikap tegas dan jelas terhadap klaim teritorial China.
Namun, berdasarkan berita yang dilansir Xinhua, kelompok G-7 seharusnya mengurus masalah sendiri ketimbang mencampuri urusan orang lain.
Media "pelat merah" itu juga menuduh Jepang berusaha memanfaatkan pertemuan puncak G-7 untuk menggandeng aliansi dan simpatisan untuk mengucilkan China.
Namun, tudingan tersebut dibantah Perdana Menteri Inggris David Cameron.
"Karena kita sedang berada di Jepang, maka situasi regional akan ikut dibahas dalam pertemuan ini," kata dia.
David Cameron sebaliknya memperingatkan China untuk tunduk pada keputusan pengadilan arbitrase.
"Kami ingin mengajak China menjadi bagian dari dunia yang berdasar pada hukum dan regulasi," kata dia.
Sebelumnya, Beijing bereaksi terhadap pertemuan puncak di Jepang dengan memanggil duta besar dari tujuh negara anggota G-7.
Pemanggilan juga dilakukan terhadap dubes dari Perancis dan Inggris lantaran kedua negara membuat deklarasi bersama ihwal Laut China Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.