Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Berkeras Uji DNA untuk Pastikan Kematian Pemimpin Taliban

Kompas.com - 25/05/2016, 09:00 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com  - Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhry Nisar Ali Khan mengaku akan melakukan uji DNA terhadap jasad yang dibunuh dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) Amerika Serikat, di perbatasan Afganistan akhir pekan lalu.

Tes DNA ini dilakukan demi memastikan tewasnya pemimpin Taliban Mullah Mohammed Akhtar Mansour.

Dalam sebuah konferensi pers di Islamabad, Selasa (24/5/2916), Khan sejauh ini masih belum bisa memberikan keterangan resmi tentang kepastian tewasnya Mansour.

Sekalipun, Washington, Kabul, dan sejumlah komandan senior kelompok pemberontak Taliban sudah membenarkan kabar kematian tersebut. Sementara, Taliban pun belum secara resmi mengungkapkan kepastian kabar itu.

Di sisi lain, Khan mengecam keras langkah AS yang melakukan serangan drone. Hal itu dianggap sebagai kekerasan atas kedaulatan Pakistan dan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Baca: Serang Perbatasan Pakistan, AS Akui Sasar Pemimpin Taliban Mullah Mansour

Seperti dikutip dari Associated Press, Khan menyebut, Pemerintah AS baru memberitahukan aksinya tujuh jam setelah serangan.

Setelah serangan itulah, ditemukan dua jasad di dalam sebuah mobil yang terbakar parah. Salah satu di antara jasad itu dikenal sebagai sopir dan telah dikembalikan kepada pihak keluarga.

Menurut Khan, jasad kedua tak dapat diidentifikasi, namun dipastikan bukan warga Pakistan.

Hingga saat ini, sudah ada pihak yang mengaku sebagai kerabat Mansour yang memastikan jasad itu. Namun, Khan berkeras, Pemerintahnya akan melakukan tes DNA untuk mendapat kepastian.

Khan pun membantah anggapan yang menyebut Mansour mengancam pembicaraan damai di Afganistan.

Dia bahkan menyebut, Mansour menyokong pembicaraan awal menuju perdamaian antara Taliban dan Kabul, yang digelar di oleh Pakistan, Juli 2015.

Dalam proses itu, lanjut Khan, terjadi sabotase ketika Kabul memutuskan untuk mengungkap ke muka publik fakta soal pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar, yang ternyata sudah tewas hampi dua tahun.

Baca: Taliban Pastikan Mullah Mansour Tewas dalam Serangan Drone AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com