Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meledak Terlalu Cepat, "Pengantin" Taliban Tewaskan 8 Rekannya

Kompas.com - 27/04/2016, 10:03 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Bom bunuh diri adalah salah satu taktik andalan kelompok Taliban Afganistan saat memerangi lawannya.

Taktik ini sangat ditakuti karena sulit dideteksi pelakunya dan korban yang diakibatkan bom bunuh diri biasanya sangat banyak serta hampir selalu tepat sasaran.

Nah, bagaimana jika pelaku bom bunuh diri salah meledakkan diri? Inilah yang terjadi di Kunduz, Afganistan, dan menewaskan delapan orang calon "pengantin".

Sekelompok anggota tim bom bunuh diri Taliban ini sebenarnya berencana melakukan sebuah serangan terkordinasi di kota Kunduz.

Namun, sebelum kelompok ini tiba di sasaran mereka, entah bagaimana salah satu orang itu sudah meledakkan bom yang dikenakannya.

Alhasil, bom itu meledak menewaskan si anggota Taliban itu dan kedelapan rekannya yang lain.

Kementerian Dalam Negeri Afganistan menjelaskan, "pengantin" yang gagal itu pergi berkelompok dari Dasht-e-Archi menuju kota Kunduz saat insiden itu terjadi pada Rabu (27/4/2016) dini hari.

Kemendagri menambahkan, kelompok pengebom bunuh diri yang gagal itu adalah anggota kelompok Mullah Wali, salah seorang komandan Taliban. Demikian dikabarkan kantor berita Afganistan, Khaama Press.

Sejauh ini, belum diperoleh komentar dari pihak Taliban terkait aksi mereka yang gagal total itu.

Ini bukan kali pertama sebuah rencana serangan Taliban gagal akibat kecerobohan anggotanya sendiri.

Belum lama ini, 10 orang anggota Taliban tewas saat tengah memasang bom rakitan di provinsi Ghazni. Bom itu tiba-tiba meledak dan menewaskan kesepuluh orang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com