Persaingan Trump dan Cruz Memanas hingga Saling Mengejek di Twitter

KOMPAS.com - Perdebatan antara dua kandidat calon presiden Partai Republik AS Ted Cruz dan Donald Trump memasuki ranah pribadi setelah Cruz menuding Trump telah menyebar rumor terkait keluarganya.

Cruz mengatakan kepada wartawan bahwa Trump berada di balik laporan di National Enquirer yang menuduh Cruz menjalin hubungan di luar nikah.

Dia lalu menyebut berita itu sebagai "sampah" dan "kebohongan besar".

"Itu adalah gosip tabloid yang datang dari Donald Trump dan para jagalnya," katanya.

Sebagai bukti bahwa Trump membuat cerita itu, Cruz menyebutkan bahwa satu-satunya orang yang dikutip Enquirer adalah Roger Stone, bekas penasihat kampanye Trump.

Dia juga mengatakan bahwa Trump dan Direktur National Enquirer David Pecker adalah teman dekat.

Saat ditanya apakah dia akan memberikan dukungan jika Trump memenangkan nominasi Partai Republik, Cruz tak langsung menjawab. Namun dia kemudian berkomentar singkat.

"Saya bukan orang yang mendukung orang lain yang menyerang saya dan keluarga saya," ucapnya.

Sementara itu, Trump lewat sebuah pernyataan membantah berada di balik berita itu.

"Saya sama sekali tak melakukan apa-apa," ujarnya.

Pada hari Selasa (22/3/2016), kedua kandidat yang biasanya berhubungan baik saat kampanye mulai saling mengejek di Twitter.

Trump awalnya menyangka tim kampanye Cruz membuat iklan yang menyerang istrinya, Melania, sehingga dia mengancam di Twitter akan membeberkan rahasia istri Cruz, Heidi.

Cruz menjawab bahwa iklan itu bukan dari tim kampanyenya dan menyebut Trump "tak berkelas" serta "pengecut".

Keesokannya, Trump memajang foto buruk istri Cruz di Twitter. Cruz membalas dan menyebut Trump "pengecut yang cuma bisa mengadu" dan memperingatkannya untuk idak lagi membahas apa pun tentang Heidi.