Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Jadi Bulan-bulanan pada Acara Debat Kandidat Capres Partai Republik

Kompas.com - 04/03/2016, 12:14 WIB
KOMPAS.com — Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menjadi sosok yang paling sering dijadikan sasaran dalam debat para bakal capres AS dari partai tersebut.

Di dalam acara debat yang disiarkan sebuah stasiun televisi tersebut, Trump tampil bersama tiga pesaingnya, yakni Marco Rubio, Ted Cruz, dan John Kasich.

Rubio mempertanyakan tindakan Trump yang menempatkan pabrik pakaian miliknya ke China dan Meksiko, bukan di AS.

Trump pun menjawabnya dengan mengutarakan janjinya untuk memindahkan pabrik itu ke AS.

Kemudian, Cruz menuding Trump ikut ambil bagian dalam korupsi di Washington DC. Bahkan, Trump dituding memberikan empat cek agar Hillary Clinton terpilih pada pilpres 2008.

Tuduhan ini sekaligus memperkuat serangan sejumlah politikus veteran Partai Repubik kepada Trump.

Sebelumnya, mantan kandidat presiden AS, Mitt Romney, mengatakan bahwa pebisnis tersebut adalah sosok yang serakah, tukang pamer, kerap melontarkan kebencian, dan suka berbohong.

Bahkan, Romney menyebut Trump sebagai seorang palsu dan penipu, serta merencanakan kebijakan yang membahayakan AS, seperti melarang kaum muslim masuk ke AS.

Sebelumnya, kondisi ini sudah diperkirakan oleh Trump. Pada Kamis (3/3/2016), Trump memprediksi bahwa dia amat mungkin menjadi bulan-bulanan dari semua pihak dalam debat itu.

“Saya tidak bisa bersikap terlalu kepresiden-presidenan karena saya akan diserang dari berbagai sudut,” kata dia dalam wawancara dengan NBC.

Hingga saat ini, Trump telah memenangi 10 dari 15 negara bagian yang menggelar pemilihan pendahuluan. Adapun Cruz menang di empat negara bagian dan Rubio menang di satu negara bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com