Tembus Blokade di Suriah, Bantuan Kemanusiaan Segera Dikirim

Madaya merupakan wilayah terparah di Suriah karena dipenuhi dengan warga yang sekarat dan kelaparan.

Usai sebuah perundingan di Damaskus, Selasa (16/2/2016), utusan PBB Steffan de Mistura menjelaskan, saat ini iring-iringan bantuan kemanusiaan sudah siap masuk ke Suriah.

"Hal ini sekaligus menjadi ujian bagi mereka yang berperang, apakah memang berkeinginan untuk membiarkan bantuan kemanusian masuk ke sana," kata Steffan. 

"Besok kita menguji hal ini," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah negara dalam pertemuan pekan lalu sepakat untuk menemukan solusi atas blokade yang terjadi di wilayah Suriah, dengan mengupayakan perdamaian dan pengiriman bantuan kemanusiaan. 

"Adalah tugas Pemerintah Suriah untuk berusaha menjangkau seluruh penduduk Suriah di mana pun mereka bereda. Mereka pun berkewajiban untuk membuka jalan bagi PBB demi menyampaikan bantuan kemanusiaan itu," kata Steffan.

Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sebelumnya menyetujui pemberian akses kemanusiaan untuk tujuh daerah yang dikepung, baik oleh pasukan pemerintah maupun kelompok pemberontak.

Wilayah tersebut adalah kawasan yang dianggap oleh 17 anggota yang bergabung dalam International Syria Support Group sebagai kawasan yang paling memerlukan bantuan.

Berdasarkan data PBB, 500.000 jiwa terkepung di kawasan itu saat ini.