Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Serangan Pos Polisi di Paris Pernah Tinggal di Pengungsian di Jerman

Kompas.com - 10/01/2016, 18:35 WIB
KOMPAS.com - Polisi Jerman mengatakan seorang pria yang tewas ditembak ketika menyerang sebuah pos polisi di Paris, Kamis pekan lalu, pernah tinggal di tempat penampungan para pencari suaka di Jerman.

Polisi yang memeriksa gedung di bagian barat kota Recklinghausen tidak menemukan bukti-bukti yang mengarah ke sebuah serangan lanjutan.

Tak jelas apakah dia merupakan bagian dari migran yang tiba di Jerman pada 2015 lalu. Dia dilaporkan tertangkap karena kasus perampokan di Perancis pada 2013.

Dia tewas ditembak dalam peringatan serangan Charlie Hebdo pada 2015 lalu.

Tersangka membawa pisau pemotong daging dan menggunakan sebuah rompi bunuh diri palsu.

Sebuah kertas yang ditemukan di tubuhnya berisi "sumpah setia' kepada kelompok yang menyebut diri Negara Islam ISIS dan berjanji untuk membalas dendam terhadap Perancis atas "serangan di Suriah".

Polisi Jerman mengatakan dia telah menggambar sebuah simbol ISIS di sebuah kamar di tempat penampungan migran.

Asal negara pria tersebut masih belum jelas. Menurut koran Jerman German Welt am Sonntag, dalam berbagai kesempatan dia mengklaim sebagai orang Maroko, Tunisia, Suriah dan Georgia kepada otoritas Perancis dan Jerman.

Serangan ISIS yang terkait dengan tersangka yang berlagak sebagai pengungsi ini bukan merupakan yang pertama kali.

Dua pelaku bom bunuh diri pada 13 November lalu di Paris diyakini tiba di pulau Leros di Yunani pada Oktober dan melanjutkan perjalanan mereka melewati Eropa bersama migran dan pengungsi lain.

Sejumlah analisis memperkirakan bahwa ISIS mendorong adanya kaitan antara pengungsi dan terorisme untuk memelihara kebencian terhadap pengungsi di Eropa, meskipun tak jelas apakah serangan terakhir itu dilakukan dengan koordinasi dengan pemimpin ISIS di Irak dan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com