Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Mengebom Muslim, Pendukung Donald Trump Ditangkap

Kompas.com - 22/12/2015, 21:03 WIB
CALIFORNIA, KOMPAS.com — Polisi di California, Amerika Serikat, menunggu lebih dari 2 minggu sebelum menahan seorang pria yang mengirimkan gambar bom buatan sendiri ke Facebook.

Dalam keterangan pada gambar itu, pelaku menulis pesan dukungan untuk Donald Trump dan penolakan untuk Muslim.

Dikutip dari Guardian, pelaku, William Celli (55), ditahan pada Minggu (20/12/2015) di Richmond, California, setelah polisi menggerebek rumahnya dan menemukan bom yang dia rakit.

Celli dituduh atas dua kejahatan, yakni mengancam kehidupan orang lain dan memiliki bom.

Polisi diperingatkan tentang perilaku Celli dua minggu yang lalu ketika salah seorang teman Facebook pelaku mengingatkan bahaya dari posting-an anti-Islam yang diunggah Celli bersama dengan gambar bom rakitan.

Dalam posting-an itu, pelaku juga mengklaim bahwa jemaah masjid lokal di tempatnya merayakan serangan Paris. Pelaku juga meminta semua Muslim di Amerika harus dikirim kembali ke "negara asalnya".

Maria DiLoreto Banks, teman masa kecil Celli, mengambil screenshot posting-an tersebut dan berbagi dengan akun Guardian. Dia memberikan informasi yang sama kepada polisi, dua minggu yang lalu.

"Saya pikir mereka mengabaikan posting-an itu karena saya tak pernah mendengar apa pun (tindakan polisi)," kata Maria.

Posting-an tersebut juga berisi hinaan terhadap Hispanik.

Pelaku juga menulis pujian untuk Donald Trump, yang merupakan calon presiden dari Partai Republik.

"Saya akan mengikuti orang ini (Donald Trump) hingga ke ujung dunia," tulis Celli.

Sementara itu, penyelidikan atas kasus tersebut dimulai pada 4 Desember ketika jemaah masjid Al Rahman di Richmond, juga dikenal sebagai komunitas Islam di daerah Contra Costa Barat, melapor ke kepolisian bahwa seorang pria yang belakangan bernama Celli menebarkan ancaman kepada Muslim yang pulang dari shalat Jumat.

Abdur Rahman, salah seorang anggota jemaah masjid Al Rahman, mengatakan bahwa Celli sempat berteriak, "Saya akan membunuh kalian semua." Ucapan itu disampaikan dari tempat parkir Burger King, tak jauh dari masjid.

Rahman mengatakan bahwa Celli "tidak kelihatan seperti orang gila", tetapi "sedikit gelisah dan merekam para anggota jemaah".

Menurut Rahman, Celli terus "berteriak-teriak dan memaki" selama 10 menit. Sebelum pergi, dia berkata kepada para anggota jemaah, "Saya akan kembali."

Polisi tiba di masjid sekitar tiga jam setelah Celli pergi, lalu menerima laporan dari anggota jemaah. Mereka kemudian melakukan tindakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com