Buron 19 Tahun, Tersangka Pengebom Pangkalan Militer AS di Saudi Tertangkap

BEIRUT, KOMPAS.com — Tersangka utama pengeboman Menara Khobar, Arab Saudi, pada 1996 yang menewaskan 19 orang personel militer AS, Ahmed al-Mughassil, ditangkap di Bandara Beirut, Lebanon, setibanya dari Teheran, Iran. Demikian penjelasan pejabat keamanan Lebanon, Kamis (27/8/2015).

"Pasukan Keamanan Dalam Negeri (ISF) menangkap Ahmed al-Mughassil di Bandara Beirut pada 8 Agustus setibanya dari Iran dengan menggunakan paspor palsu," demikian penjelasan petinggi keamanan Lebanon.

"Dia kemudian diserahkan kepada Pemerintah Arab Saudi, sehari setelah ditangkap, untuk memenuhi permintaan ekstradisi dari Arab Saudi," kata pejabat tu.

Harian terbitan Lebanon, Al-Akhbar, mengabarkan bahwa intelijen Saudi telah memberikan informasi kepada ISF terkait kedatangan Al-Mughassil di Beirut.

"Mughassil, salah seorang perencana bom truk terhadap apartemen tempat tinggal pasukan AS di Khobar, telah diserahkan setelah pengejaran selama 19 tahun," demikian dikabarkan harian terbitan Saudi, Asharq al-Awsat.

Serangan bom itu terjadi pada 25 Juni 1996 di kota Khobar, wilayah timur Arab Saudi. Selain menewaskan 19 orang personel militer, sebanyak 370 orang lainnya terluka.

Pemerintah AS mengatakan, Al-Mughassil mengendarai truk penuh bahan peledak dan memarkir kendaraan itu di luar pangkalan militer yang dihuni personel militer AS, Inggris, Perancis dan Saudi.

Pria berusia 48 tahun itu diyakini adalah pemimpin sayap militer kelompok Hezbollah Saudi, sebuah organisasi yang beranggotakan warga Syiah Saudi yang dinyatakan terlarang.