Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Filipina Samakan China dengan Nazi Jerman

Kompas.com - 03/06/2015, 16:40 WIB
TOKYO, KOMPAS.com — Presiden Filipina Benigno Aquino, Rabu (3/6/2015), dalam pidatonya di Jepang, membuat komentar panas setelah menyamakan China dengan Nazi Jerman. Aquino menambahkan, dunia akan terus berusaha menghentikan China yang berambisi mengklaim teritori baru di Laut China Selatan.

Pernyataan Presiden Aquino ini muncul di tengah kegelisahan terhadap langkah China melakukan reklamasi lahan di perairan internasional, termasuk pembangunan landas pacu yang memadai untuk digunakan pesawat-pesawat militer.

"Jika terjadi kekosongan, jika Amerika Serikat sebagai negara adikuasa mengatakan, 'Kami tidak tertarik', mungkin tak ada yang menghambat ambisi sebuah negara," kata Aqunio di hadapan para pemimpin bisnis di Tokyo.

"Saya seorang mahasiswa sejarah amatir dan saya ingat bagaimana Jerman melakukan hal yang sama dan bagaimana respons negara-negara Eropa lainnya," tambah Aquino merujuk pada ambisi Nazi melakukan perluasan wilayah beberapa bulan sebelum Perang Dunia II pecah.

"Nazi seperti melakukan uji coba dan mereka siap untuk berhenti jika misalnya dalam hal itu Perancis meminta mereka untuk mundur," lanjut Aquino.

"Sayangnya, setelah menginvasi Sudetenland dan seluruh wilayah Cekoslowakia, tak satu pun negara mencegah mereka. Jika seseorang meminta Hitler atau Jerman untuk berhenti, apakah Perang Dunia II bisa dihindarkan?" tanya Aquino.

Komentar Aquino ini memicu kemarahan di Beijing. Juru bicara Menteri Luar Negeri Hua Chunying mengatakan, dia sangat terkejut dan kecewa dengan komentar tak berdasar itu.

Hua menegaskan bahwa Filipina yang justru secara ilegal menduduki pulau-pulau milik China. Dia menambahkan, Filipina terus melakukan kolusi dengan berbagai negara di luar kawasan untuk menciptakan masalah dan menyerang China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com