Polisi Italia Tangkap Tersangka Penyerang Museum Nasional Tunisia

Polisi anti-terorisme Italia, DIGOS, menangkap Abdel Majid Touil (22) di kota Gaggiano di wilayah utara negeri itu setelah menerima surat perintah penangkapan internasional.

Touil, menjadi buronan karena dituduh melakukan pembunuhan berencana, penculikan dan terorisme dan ditangkap pada Senin (18/5/2015) malam. Dia tinggal bersama ibunya, seorang pembantu dan dua saudara laki-lakinya di kota kecil dekat Milan itu.

Kepolisian menambahkan, Touil sudah berada di Italia sebelum serangan museum itu terjadi. Polisi menagatakan pria itu masuk ke Italia secara ilegal pada Februari dengan menggunakan sebuah perahu berisi 90 orang imigran.

Setelah masuk ke wilayah Italia, Touil mendapatan surat yang berisi pengusiran dari wilayah negeri itu. Namun, polisi tak menjelaskan apakah setelah itu Touil benar-benar telah meninggalkan Italia atau tujuannya setelah meninggalkan Italia.

Polisi hanya mengatakan para penyidik berhasil melacak jejak Touil karena ibu pria tersebut melaporkan bahwa Touil kehilangan paspornya.

Serangan Museum Bardo Tunisia terjadi pada 18 Maret 2015 menewaskan 22 orang, yaitu seorang polisi Tunisia dan 21 turis asing dari beberapa negara. Para turis yang tewas itu berasal dari Italia, Jepang, Perancis, Spanyol, Kolombia, Australia, Inggris, Belgia, Polandia dan Rusia.

Sebagian besar korban tewas ditembak di bagian punggung saat mereka berusaha melarikan diri. Setelah menduduki museum selama beberapa jam dua penyerang tewas dan seorang lainnya melarikan diri.