"Aksi barbar ini merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers," demikian pernyataan resmi Dewan Muslim Perancis (CFCM).
CFCM adalah organisasi yang mewadahi warga Muslim Perancis, yang merupakan komunitas Muslim terbesar di Eropa dengan estimasi jumlah warga antara 3,5 juta hingga 5 juta jiwa.
Presiden CFCM Dalil Boubakeur, yang juga adalah pemimpin Masjid Paris, berencana mengunjungi lokasi penyerangan. CFCM juga menyerukan agar warga tidak panik dan mendesak umat Muslim agar mewaspadai manipulasi ekstremis.
"Dalam situasi internasional yang tegang karena dipicu kelompok-kelompok teroris yang secara serampangan mengatasnamakan Islam, kami menyerukan kepada semua yang menyepakati nilai-nilai republik dan demokrasi agar menghindari provokasi," ujar Boubakeur.
"Komunitas warga Muslim harus mempraktikkan kegigihan melawan kemungkinan manipulasi yang dilakukan kelompok-kelompok ekstremis," tambah Boubakeur.
Sementara itu, sebuah organisasi yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin, Persatuan Organisasi Muslim Perancis (UOIF), juga mengecam serangan ke kantor majalah Charlie Hebdo dan menyebut aksi itu sebagai sebuah pembunuhan keji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.