"Semua orang di Gedung Putih mendoakan keluarga korban tewas atau luka akibat serangan tersebut," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, kepada stasiun televisi MSNBC.
"Para pejabat senior Gedung Putih sudah menghubungi rekan-rekan mereka di Perancis pagi ini. Amerika Serikat siap bekerja sama dengan Perancis untuk membantu penyelidikan kasus ini," tambah Earnest.
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker juga mengecam keras serangan terhadap majalah Charlie Hebdo itu.
"Saya sangat terkejut mendengar serangan brutal di kantor majalah Charlie Hebdo. Ini merupakan perbuatan yang tak bisa dibenarkan, sebuah aksi barbarisme yang menjadi tantangan bagi kita sebagai bangsa Eropa dan sebagai umat manusia," ujar Juncker dalam pernyataan resminya.
Kecaman juga datang dari Kanselir Jerman Angela Merkel yang juga menyebut serangan itu sebagai sebuah "aksi menjijikkan" dan menegaskan bahwa Pemerintah Jerman akan tetap mendukung Perancis pada masa-masa sulit ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.