Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendatang Disarankan Gunakan Bahasa Jerman di Rumah

Kompas.com - 09/12/2014, 09:46 WIB
BERLIN, KOMPAS.COM - Salah satu mitra partai berkuasa di Jerman menyarankan agar para pendatang menggunakan bahasa Jerman bukan hanya di tempat umum tetapi juga di dalam rumah. Namun Partai Persatuan Sosial Kristen atau CSU di negara bagian Bavaria menegaskan saran itu harus dibahas lebih lanjut dan bukan merupakan kebijakan resmi.

Bagaimanapun saran tersebut memicu kontroversi dan menjadi pembahasan populer di Twitter.

Rancangan yang diajukan CSU menyebutkan, "orang-orang yang tetap ingin tinggal di sini secara permanen seharusnya didorong untuk menggunakan bahasa Jerman di depan umum dan di rumah."

Sekjen CSU, Andreas Scheuer, mengatakan rancangan mereka 'sudah disiapkan dengan baik dan mendapat dukungan meluas'.

Namun Sekjen Partai Sosial Demokrat atau SPD, yang beraliran politik kiri tengah, menyebut bahwa CSU sudah tiba di Absurdistan, merujuk kepada kata absurd. "Akan menjadi amat lucu kalau tidak amat berbahaya," kata Yasmin Fahimi.

SPD dan CSU di tingkat nasional sama-sama merupakan mitra koalisi dari partai berkusa, Uni Kristen Demokrat atau CDU pimpinan Kanselir Angela Merkel.

Data Uni Eropa memperlihatkan bahwa Jerman merupakan tujuan utama bagi kaum pendatang pada tahun 2002 dengan 592.200 orang disusul Inggris Raya (498.000 orang), Italia (350.800 orang), dan Perancis (327.400 orang).

Adapun pendatang paling banyak di Jerman berasal dari Turki pada tahun 2013 dengan jumlah 1,5 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com