Pihak kantor Presiden Presiden Francois Hollande menyatakan, jet-jet tempur Rafale menghantam depot logistik yang terletak di wilayah timur laut Irak pada Jumat pagi dan sasaran itu hancur lebur.
Kantor Kepresidenan Perancis menambahkan, operasi serangan udara semacam ini masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Serangan udara ini digelar hanya berselang sehari setelah Presiden Hollande dalam sebuah jumpa pers mengatakan Perancis akan menggelar serangan udara untuk membantu Irak dalam memerangi ISIS.
Namun, Hollande menegaskan, Perancis tidak akan terlibat lebih jauh dari serangan udara dalam upayanya membantu pasukan Peshmerga Kurdi dan tidak akan menyerang sasaran ISIS di Irak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.