Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bantuan Militer Negara Koalisi Amerika untuk Lawan ISIS

Kompas.com - 19/09/2014, 03:31 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

Sumber AFP


WASHINGTON, KOMPAS.com – Amerika Serikat telah mengajak dan memimpin negara-negara koalisi untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Adapun anggota koalisi tersebut, menurut keterangan dari Departemen Luar Negeri Amerika, ada lebih dari 50 negara yang berkomitmen menghancurkan ISIS, yang terdiri dari kekuatan militer negara Barat dan persekutuan dengan negara Timur Tengah.

Sebanyak 30 negara telah sepakat dalam pertemuan di Paris beberapa waktu lalu untuk mendukung dalam aspek militer. Sedangkan negara lainnya akan membantu di bidang lain seperti bantuan kemanusiaan.

Dalam hal militer, partner utama Amerika, yakni Inggris, akan mengirimkan bantuan senapan mesin kepada pasukan Kurdi yang melawan ISIS di Irak seharga 2,6 juta dolar US atau setara Rp 26 miliar.

Perancis melalui Presidennya, Francois Hollande, berjanji akan bergabung dengan Amerika untuk melakukan serangan udara di atas Irak. Dia juga mengaku telah mengirim pasukannya ke Irak dan membawa stok persenjataan untuk mereka. Namun Perancis telah mengatakan tidak akan mengusik pasukan ISIS di Suriah.

Pemerintah Kanada sendiri akan membantu pasukan Kurdi dengan menyerahkan lusinan tim pasukan perang Kanada dan juga mengirimkan bantuan persejataan. Sama halnya dengan yang dilakukan Republik Ceko dan Jerman yaitu mengirim senjata dan melakukan pelatihan terhadap pasukan Kurdi. Albania, Italia, dan Polandia mengirimkan berbagai peralatan perang.

Selain itu, Ibu Kota Polandia, Warsawa, juga mengirim bantuan bagi warga beragama Kristen dan Yazidi di Irak untuk mengungsi. Estonia membantu suplai pasukan tambahan sebanyak satu juta, lalu Parlemen Denmark menyetujui penggunaan pesawat mereka untuk membantu apa saja bagi Irak dan pasukan Kurdi. Kemudian Filipina juga ikut andil dalam koalisi tersebut namun tidak disebutkan lebih lanjut bantuan apa yang akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com