Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chad Tarik Pasukannya dari Republik Afrika Tengah

Kompas.com - 03/04/2014, 22:19 WIB
N'DJAMENA, KOMPAS.com - Pemerintah Chad, Kamis (3/4/2014), mengumumkan penarikan mundur pasukannya dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Republik Afrika Tengah (RAT), setelah dituduh memihak kelompok Muslim yang berkuasa tahun lalu.

Chad menjadi sorotan setelah pada akhir pekan lalu terjadi aksi kekerasan yang berakhir dengan 24 orang tewas dan 100 orang lainnya cedera serius. Para korban itu disebabkan "ulah" prajurit Chad yang bertugas untuk mengantarkan rekan-rekan mereka pulang dari RAT.

"Menghadapi tuduhan berulang kali, Chad memutuskan untuk menarik mundur kontingen Chad dari pasukan Uni Afrika, MISCA," demikian pernyataan pemerintah Chad.

Pemerintah Chad menambahkan, langkah-langkah penarikan mundur pasukannya akan dibicarakan dan disepakati antara Chad dan Uni Afrika.  Lebih jauh pemerintah Chad mengatakan sudah memberikan informasi kepada presiden RAT, Uni Afrika, dan Sekjen PBB soal keputusannya ini.

Parjurit Chad selama ini dituduh berpihak pada milisi Seleka yang didominasi warga Muslim, yang berkuasa antara Maret 2013 hingga Januari lalu.  Prajurit Chad dikabarkan tidak bereaksi saat anggota milisi Seleka melakukan kekerasan terhadap warga RAT. Pemerintah Chad membantah semua tuduhan itu.

Presiden sementara RAT Cahterine Samba Panza, pada Selasa lalu mengumumkan dibukanya investigasi kematian 24 warga RAT yang diduga akibat aksi prajurit Chad.

Sebelumnya, seorang perwira MISCA mengatakan para prajurit Chad terpaksa melepaskan tembakan setelah mereka diserang. Namun, warga dan anggota milisi anti-balaka mengatakan prajurit Chad dengan sengaja menembaki kerumunan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com