Tak hanya memajang wajah Obama, produsen pil itu juga membuat Obama bergaya mirip agen rahasia James Bond, lengkap dengan tuksedo sambil menggenggam pistol berperedam suara.
Viagra palsu biasa diselundupkan ke wilayah perbatasan Pakistan yang berdekatan dengan Afganistan, yang banyak dihuni kelompok militan dan simpatisan Taliban.
"Para pemuda menggunakan Viagra karena terorisme dan pengangguran. Serangan bom membuat mereka semakin depresi, sehingga mereka merasakan kelemahan dalam kehidupan rumah tangga mereka," kata seorang dokter Pakistan, Samiullah Khan.
Sementara itu, warga setempat memiliki penilaian beragam soal obat vitalitas pria itu.
"Warga menggunakannya karena pil itu memiliki sejumlah karakteristik. Obat ini membantu mereka yang tidak bisa berhubungan seksual dan membantu meningkatkan stamina hingga 30 menit atau satu jam," kata seorang warga, Ehsan Ullah.
Namun, warga lain menganggap penjualan obat ini bukanlah hal yang baik untuk dilakukan dan meminta pemerintah melarang peredaran Viagra selundupan itu.
Pakistan secara resmi melarang penjualan obat-obat untuk mengatasi disfungsi ereksi seperti Viagra sehingga obat ini hanya bisa beredar di Pakistan dengan cara diselundupkan.
Viagra selundupan di Pakistan dihargai 1 dollar AS atau sekitar Rp 12.000 untuk satu kotak berisi empat pil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.