Aitzaz Hassan (15), yang berasal dari desa Syiah Ibrahimzai di provinsi Khyber Pakhtunkhwa menjadi pahlawan nasional setelah menggagalkan aksi bom bunuh diri yang mengincar sekolahnya pekan lalu.
Aitzan meninggal dunia di rumah sakit setelah pelaku bom bunuh diri itu meledakkan bahan peledak yang dibawanya sekitar 150 meter dari gerbang sekolah yang memiliki sekitar 1.000 siswa itu.
Selain pelaku dan Aitzaz, tak satupun siswa sekolah itu yang terluka atau meninggal dunia.
"Kami sudah memutuskan untuk mengabadikan nama Aitzaz Hassan di sekolahnya untuk mengenang jasanya. Kami juga akan mengabadikan nama Aitzaz untuk sebuah stadion yang sedang kami bangun," kata seorang penasihat pemerintah provinsi, Amjad Afridi.
Afridi, yang bersama sejumlah pejabat tinggi provinsi datang ke keluarga Aitzaz untuk menyampaikan bela sungkawa, mengatakan, pemerintah provinsi juga mendonasikan uang sebesar 47.000 dolar AS untuk keluarga Aitzaz.
Penghargaan itu diberikan setelah kantor perdana menteri Nawaz Sharif mengatakan sedang mengusulkan penganugerahan penghargaan Sitara-e-Shujjat (Bintang Keberanian), sebuah medali penghargaan tertinggi di Pakistan, untuk Aitzaz Hassan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.