Insiden ini menjadi kejadian terbaru dari serangkaian insiden fatal di garis perbatasan kedua negara sepanjang 900 kilometer tersebut.
Tak hanya itu, situasi ini semakin meningkatkan keprihatinan bahwa konflik bersenjata di Suriah membuat wilayah perbatasan menjadi kawasan tak berhukum dan berbahaya.
Militer Turki menyatakan, kedelapan orang itu berusaha menyeberang dari wilayah Provinsi Hatay, Turki, ke wilayah Suriah. Mereka juga menembaki pasukan Turki setelah tertangkap basah akan melintasi perbatasan.
Akibat tembakan itu, pasukan perbatasan Turki membalas menembak dan menewaskan salah satu orang yang akan menyeberang itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Turki sudah berulang kali mengeluarkan pernyataan terkait dengan serangan di perbatasan yang melukai sejumlah prajurit Turki.
Namun, insiden yang terjadi pada Senin (22/7/2013) itu merupakan insiden pertama militer Turki menembak mati warga sipil yang akan menyeberang ke Suriah dan bukan memasuki wilayah Turki.
Kondisi geografis yang bergunung-gunung membuat Provinsi Hatay relatif mudah diterobos para penyelundup dan pemberontak Suriah, termasuk para pengungsi yang kabur dari negerinya.
Di wilayah Turki saat ini terdapat 500.000 pengungsi Suriah, termasuk para pemberontak yang berusaha menggulingkan rezim Bashar al-Assad.
Meski menampung pengungsi dan mendukung oposisi Suriah, sejauh ini Turki membantah telah ikut mempersenjatai pasukan pemberontak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.