"Pemerintah menawarkan pembentukan pemerintahan koalisi untuk mengawasi pemilihan umum parlemen mendatang," demikian pernyataan kantor kepresidenan Mesir lewat akun Facebook-nya.
Presiden Mursi mengulangi kembali seruan untuk menggelar dialog nasional dan pembentukan panel untuk mengamandemen rancangan undang-undang kontroversial karena dianggap terlalu mengakomodasi keinginan Ikhwanul Muslimin.
Meski menawarkan sejumlah usulan, Presiden Mursi menegaskan, dia tidak akan turun dari jabatannya sebagai presiden terpilih Mesir.
"Sudah ada peta jalan yang berdasarkan legitimasi undang-undang dan termasuk pembentukan pemerintahan koalisi sementara yang didasari partisipasi nasional untuk mengawasi tahap selanjutnya," kata Mursi.
"Akan diwujudkan sebuah kesepakatan dari semua tren politik terkait pemilihan perdana menteri," tambah Mursi.
Di tengah ancaman munculnya kerusuhan antara kelompok pendukung dan penentang Mursi, dia menegaskan kembali bahwa dirinya adalah presiden untuk seluruh rakyat Mesir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.