Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Tunanetra Peringatkan Pemerintah China

Kompas.com - 24/06/2013, 17:10 WIB


TAIPEI, KOMPAS.com
 — Aktivis HAM dan pembangkang terkenal China, Chen Guangcheng, memperingatkan Pemerintah China dalam permulaan lawatan selama 18 hari di Taiwan, Senin (24/6/2013).

Ia mengatakan, berbagai usaha untuk memberangus hak asasi manusia di China akan menjadi buah simalakama.

Aktivis tunanetra itu kini tinggal di pengasingan di Amerika Serikat.

Chen Guangcheng yakin kehausan akan kebebasan dan hak asasi di antara penduduk China pada akhirnya nanti akan "mengakhiri pemerintahan otoriter".

Pemerintah China, lanjutnya, menghabiskan dana miliaran dollar per tahun untuk memantau para pembangkang dan aktivis.

"Tidak ada satu pun rezim di dunia yang ketakutan atau memantau rakyat mereka sendiri dengan cara seperti itu," kata Chen dalam jumpa pers di Taiwan.

Memuji Taiwan

Chen membuat marah para pejabat China karena mendokumentasikan keluhan-keluhan warga tentang aborsi paksa.

Ia berhasil melarikan diri dari tahanan rumah di Provinsi Shandong pada April 2012.

Pembangkang itu melarikan diri ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing.

Pemerintah China kemudian mengizinkannya pindah ke Amerika Serikat bersama istri dan anak-anak mereka.

Dalam awal kunjungannya di Taiwan, Chen juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan keprihatin mereka.

"Saya terkesan atas keberhasilan demokrasi Taiwan. Taiwan seharusnya bangga," tutur Chen.

Jadwal kegiatan Chen di Taiwan antara lain meliputi pidato di parlemen serta mengadakan pertemuan dengan kelompok oposisi dan hak asasi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com