WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump, Rabu (5/4/2017), memberhentikan Steve Bannon dari keanggotaan dewan keamanan nasional (NSC) dalam sebuah langkah mengejutkan.
Keputusan ini sama mengejutkannya dengan ketika Trump menunjuk Bannon sebagai penasihat keamanan Gedung Putih, sebuah posisi yang biasanya ditempati para mantan jenderal.
Kabar ini dibenarkan seorang pejabat Gedung Putih yang juga menyebut Trump juga mengangkat Jenderal Joseph Dunford, kepala staf gabungan angkatan bersenjata, sebagai pengganti Bannon.
Satu nama lagi yang dimasukkan Trump ke dalam jajaran NSC adalah Dan Coats, direktur Intelijen Nasional yang membawahi 17 badan intelijen AS.
Pejabat Gedung Putih yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan, perombakan ini mengembalikan NSC ke fungsi dasarnya.
Perombakan ini juga menjadi kemenangan bagi penasihat keamanan nasional HR McMaster yang selama ini merasa selalu susah berkomunikasi dengan Bannon dan staf lain Gedung Putih.
Lalu kemanan Steve Bannon setelah diberhentikan? Wakil presiden Mike Pence hanya mengatakan, Bannon akan tetap mendapatkan sebuah peranan penting.
"Perombakan ini hanyalah sebuah evolusi alami untuk memastikan NSC dikelola dengan cara terbaik untuk melayani presiden dalam menimbang dan menangani berbagai masalah sulit," kata Pence kepada Fox News.
Bannon, yang merupakan ketua tim kampanye presiden Donald Trump, dalam banyak hal mewakili visi "America First" yang digaungkan Trump.
Dia menjadi suara nasionalisme Trump, mendorong semangat anti-Washington, dan membawa Trump menjauh dari sebagian anggota Partai Republik.
Sebelum bergabung dengan pemerintahan Trump, Bannon merupakan pemimpin Breitbart News, sebuah situs berita berhaluan kanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.