Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Orang Tewas Dalam Sejumlah Serangan ke Berbagai RS di Suriah

Kompas.com - 29/10/2015, 10:21 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Peningkatan signifikan serangan udara di sejumlah rumah sakit di Suriah baru-baru ini telah menewaskan sedikitnya 35 pasien dan staf medis serta melukai 72 orang lainnya. Demikian menurut keterangan pihak Doctors Without Borders atau MSF, Kamis (29/10/2015).

Eskalasi serangan oleh angkatan udara dari pihak yang tidak identifikasi MSF itu, yang dimulai akhir September, telah menyasar 12 rumah sakit di Provinsi Idlib, Aleppo dan Hama, termasuk enam rumah sakit didukung MSF. Demikian kata lembaga bantuan medis internasional tersebut.

"Secara keseluruhan, enam rumah sakit terpaksa tutup ... dan empat ambulans hancur," kata MSF. "Satu rumah sakit telah dibuka kembali, tetapi akses ke pelayanan darurat, bersalin, pelayanan kesehatan anak serta primer tetap sangat terganggu."

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa "puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka" sebagai akibat dari serangan-serangan itu.

"Setelah lebih dari empat tahun perang, saya tetap terperangah bagaimana hukum humaniter internasional bisa dengan mudah dilanggar oleh semua pihak dalam konflik ini," kata Sylvain Groulx, kepala MSF untuk Suriah.

Rusia melancarkan serangan udara di Suriah pada 30 September guna mendukung sekutu lamanya Presiden Bashar al-Assad. Tentara Assad sudah lama mengebom lawan-lawannya.

Koalisi yang dipimpin AS juga telah melakukan serangan udara di negara itu selama lebih dari satu tahun.

Baik Rusia maupun koalisi pimpinan AS mengatakan bahwa mereka menyasar kelompok militan Negara Islam atau ISIS yang telah menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah.

Lebih dari 250.000 orang telah tewas dalam perang Suriah, yang kini memasuki tahun kelima. Sekitar 6,5 juta lebih orang mengungsi di dalam negeri dan sekitar 4,2 juta orang lainnya melarikan diri ke luar negeri. Arus besar pengungsi tersebut telah menjadi salah satu krisis pengungsian terbesar pada era modern ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com