Cruise Bar, nama tempat itu, menyelenggarakan pesta malam pembukaan bertema tropis. Pengelola bar itu menulis di halaman Facebook-nya, "Malam menakjubkan saat secara resmi buka untuk umum. Foto-foto lainnya akan menyusul besok!"
Namun, sejumlah pengguna Facebook gagal paham dengan apa yang "menakjubkan" dari pesta itu setelah melihat foto-foto perempuan telanjang yang dijadikan sebagai "piring".
Jane Oakley menulis di halaman Facebook tersebut, "Terima kasih Cruise Bar karena sudah secara terbuka menunjukkan penghinaan terhadap perempuan dan berkontribusi pada pandangan menjijikkan bahwa tubuh perempuan hanya sebuah alat. Saya tidak akan datang ke tempat Anda saat saya sedang keluar malam."
Ulrike Zimmerman mengungkapkan pandangan yang sama. "Apakah Anda sudah gila? Menyajikan makanan di atas tubuh perempuan bukan hanya tidak berselera, tetapi juga mempromosikan budaya bahwa perempuan dijadikan obyek. Ini abad ke-21, dan hal itu tidak baik."
Pengguna lain, Lindsay Fairman, menulis, "Menjijikkan, sungguh menjijikkan!! Perempuan bukan piring makanan!!! Perempuan adalah ibu, anak perempuan; dan harus dihormati. Boikot!"
Ada juga beberapa model laki-laki berpakaian minim pada acara tersebut, tetapi para pengecam menyoroti bahwa mereka tidak digunakan sebagai obyek bisu. Nora Fries menulis, "Mereka tidak berbaring seperti irisan daging yang ditawarkan kepada publik. Jikapun seperti itu, itu tetap menjijikkan. Ini bukan tentang ketelanjangan. Ini tentang menjadikan tubuh manusia sebagai obyek, dan... untuk isu jender, ini memuakkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.