Emre mengatakan, jaksa penuntut kota Istanbul bersikukuh bahwa Merve Buyucsarac akan dituntut dengan dakwaan menghina seorang pejabat publik. Pengadilan akan menentukan apakah kasus ini akan dilanjutkan ke proses persidangan.
Merve Buyucsarac ditahan bulan lalu setelah mengunggah sebuah puisi satire lewat akun Instagram-nya yang oleh pemerintah dianggap menghina Erdogan. Namun, perempuan cantik itu membantah bahwa dirinya menghina Erdogan lewat puisi tersebut.
Merve Buyucsarac adalah salah satu orang yang akan menghadapi persidangan karena dituduh menghina sang presiden. Situasi ini membuat sebagian kalangan di Turki semakin yakin bahwa Erdogan tengah membawa Turki menjadi sebuah negeri otoriter.
Belakangan, Pemerintah Turki juga membatasi kebebasan media, memberangus kritik di media sosial, dan menyeret ratusan orang yang terlibat unjuk rasa anti-pemerintah ke pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.