Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Pekerja Terjebak di Tambang Emas Ilegal di Afrika Selatan

Kompas.com - 16/02/2014, 22:55 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber CNN

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Tim penyelamat di Afrika Selatan, Minggu (16/2/2014), berusaha menyelamatkan 200 orang yang diyakini terperangkap di dalam tambang emas ilegal yang akses keluar masuknya tertutup batu.

Sekitar 30 penambang yang terjebak, berada di bagian atas di lorong tambang, berdasarkan komunikasi yang masih bisa dilakukan. Selebihnya, terjebak jauh di bawah tanah di tambang emas di Benoni, di pinggiran Johannesburg.

Juru Bicara ER24, layanan medis darurat setempat, Werner Vermaak, mengatakan longsoran batu mentuup akses para penambang. Reporter untuk South Africa Eyewitness News, Govan Whittles, mengatakan insisden itu merupakan kejadian disengaja yang dilakukan oleh kelompok pesaing penambang.

ER24 mengatakan para pekerja tambang itu sudah terjebak di dalam lorong itu sejak Sabtu (15/2/2014). Para polisi di lokasi mengaku mendengar rintihan dan teriakan minta tolong dari para pekerja yang terjebak.

Afrika Selatan yang kaya dengan emas telah berkali-kali memperingatkan warganya untuk tak menggali tambang tua. "Penambangan liar telah menjadi ancaman membahayakan tak hanya untuk para pekerja tambang tetapi juga masyarakat serta ekonomi dan tambang-tambang itu sendiri," kata Menteri Sumber Daya Mineral Afrika Selatan Susan Shabangu pada September 2013.

Parlemen Afrika Selatan telah membahas pemberisan status legal untuk tambang ilegal, dengan tujuan memberikan lapangan kerja dan sumber nafkah untuk para pekerja tambang. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk mengubah tambang ilegal hingga memenuhi standar keamanan tambang modern, menjadi penghalang inisiatif itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com