Dalam pernyataan resminya, Ban mengatakan, seharusnya dalam bulan Ramadhan semua pertempuran dihentikan.
"Demi rakyat Suriah, saya menyerukan semua pihak di Suriah menghormati kewajiban religius ini dan menghentikan kekerasan setidaknya selama satu bulan ini," kata Ban.
"Saya menyerukan semua unit militer dari AD Suriah dan pasukan Tentara Pembebasan Suriah untuk setiap orang yang menyandang senjata api untuk berhenti bertempur dan jadikan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh damai sebagai hadiah untuk rakyat Suriah," lanjut Ban.
Namun, Ban Ki-moon menyadari banyak pihak yang menilai seruannya kepada pihak-pihak yang bertempur di Suriah untuk menghentikan sementara pertempuran sebagai upaya yang tidak realistis.
"Perdamaian abadi hanya bisa dicapai lewat negosiasi serius. Namun, saya yakin rakyat Suriah memiliki hak meminta perdamaian kepada mereka yang selalu mengatasnamakan rakyat saat bertempur," ujar Ban.
Sementara itu, pemimpin oposisi Suriah yang baru, Ahmad Jarba, sebelumnya mengatakan pihaknya siap untuk menghentikan pertempuran selama bulan Ramadhan.
Sejak perang saudara Suriah pecah pada 11 Maret 2011, sudah lebih dari 100.000 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.