Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wahyu Suryodarsono
Tentara Nasional Indonesia

Indonesian Air Force Officer, and International Relations Enthusiast

Menangkal Islamofobia: Refleksi atas Kasus di India dan Eropa

Kompas.com - 02/07/2022, 15:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Diharapkan hal ini dapat menimbulkan kesan lebih baik terhadap Islam yang lebih cinta damai di mata dunia. Selain itu, negara-negara Islam harus bersatu dan mulai mempromosikan konsep moderasi, kosmopolitanisme, dan menghargai sesama warga dunia. Tidak dapat dipungkiri, mengesampingkan berbagai hal yang berbau konflik masa lalu memang bukan perkara mudah, khususnya antara negara-negara Arab yang seringkali berkonflik secara fisik maupun ideologis dengan Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, untuk mewujudkan inklusivitas dan menghilangkan islamofobia, negara-negara Islam harus mulai banyak berbaur dengan masyarakat dunia. Menghadirkan Islam yang bersatu di tengah-tengah masyarakat yang kosmopolitan dapat mengurangi kecenderungan prasangka buruk.

Salah satu contoh konkret adalah perlunya diaspora negara-negara Islam di suatu negara, khususnya negara mayoritas non-muslim seperti di Eropa mempromosikan Islam yang moderat dan menghargai perbedaan. Dengan cara inilah, pemahaman warga non-muslim di berbagai negara terkait Islam sebagai agama yang tidak inklusif dapat berubah dengan baik.

Terakhir, dalam praktik berpolitik dan bernegara, perlu ditekankan untuk menghilangkan segala macam bentuk diskriminasi terhadap suatu golongan, etnis, ras, maupun kelompok agama tertentu. Kasus yang terjadi di India dapat kita refleksikan sebagai suatu bentuk diskriminasi terhadap golongan agama tertentu.

Karena itu, sudah selayaknya kesetaraan perlu dijunjung tinggi dalam berpolitik. Persamaan kedudukan manusia di dalam berpolitik dan bernegara tanpa melihat latarbelakang etnis, ras, dan agama dapat mengurangi friksi dan ketegangan yang diakibatkan oleh pernyataan-pernyataan yang menimbulkan perpecahan. Friksi internal negara, dalam kasus India, nyatanya tidak hanya dapat melahirkan instabilitas politik, tetapi juga kecaman yang datang dari negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com