Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2019, 21:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DEN HAAG, KOMPAS.com - Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi membantah negaranya melakukan genosida terhadap Rohingya di Pengadilan PBB.

Dalam persidangan di Den Haag, Belanda, Suu Kyi mengakui jika militer mungkin menggunakan "kekuatan yang berlebihan".

Namun seperti diwartakan AFP Rabu (11/12/2019), Aung San Suu Kyi menyebut fakta itu tak membuktikan mereka mencoba "menyapu" etnis minoritas.

Baca juga: Hadir di Sidang PBB, Aung San Suu Kyi Bakal Bela Myanmar soal Tuduhan Genosida Rohingya

Gugatan genosida terhadap Myanmar ke Pengadilan PBB, tepatnya Pengadilan Internasional (IJC), diajukan oleh Gambia.

Tudingan itu masuk setelah ribuan orang tewas, dan 740.000 warga Rohingya mengungsi buntut operasi militer pada 2017.

Dalam sidang, Suu Kyi menyayangkan Gambia yang secara salah menggambarkan bagaimana situasi di Negara Bagian Rakhine.

Penerima Nobel Perdamaian 1991 itu menegaskan, militer Myanmar hanya membalas serangan dari ratusan milisi Rohingya.

Dia mengakui bahwa ada pasukan yang menyerang tanpa memerhatikan hukum kemanusiaan internasional dalam beberapa kasus.

"Atau fakta bahwa mereka tidak cukup bisa membedakan mana milisi, serta mana warga sipil," ujar Suu yang memakai baju tradisional serta bunga di sanggulnya.

Tetapi Suu Kyi menyatakan, Naypyidaw sudah melakukan penyelidikan. "Jelas, genosida tidak bisa jadi tuduhan," tuturnya.

"Tudingan Itu Sampah"
Gambia, negara mayoritas Muslim di Afrika, menuding Naypyidaw melanggar hukum genosida 1948, dan meminta IJC mengambil langkah untuk menghentikannya.

Tahun lalu, penyelidik PBB menyimpulkan bahwa penanganan pemerintah Myanmar terhadap Rohingya bisa dikategorikan genosida.

Sementara kelompok HAM mempunyai daftar apa saja pelanggaran yang dilakukan oleh Naypyidaw kepada etnis Rohingya.

Suu Kyi pun berargumen bahwa IJC tidak menyimpulkan adanya genosida dalam kasus pengusiran massal di Perang Balkan 1990-an.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Bakal Bela Myanmar atas Tuduhan Genosida Rohingya di Sidang PBB

Di luar gedung IJC, sekitar 250 massa pro-Myanmar membentangkan poster berisi wajah Suu Kyi, disertai tulisan "kami bersamamu".

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com