PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara kembali melontarkan hinaan terhadap Presiden AS Donald Trump sebagai "orang tua dengan gangguan kecerdasan".
Komentar itu memunculkan kembali kekhawatiran bahwa Trump dengan Pemimpin Korut, Kim Jong Un, bakal kembali perang komentar seperti 2017.
Kecaman yang dilayangkan Korea Utara terjadi ketika presiden 73 tahun itu ditanya jurnalis di sela pertemuan NATO.
Baca juga: Kembali Disebut Trump Pria Roket, Kim Jong Un Tidak Senang
Saat itu, dia mendapat pertanyaan mengenai perkembangan denuklirisasi, yang dijawab bahwa Kim tidak meluncurkan roket.
"Dia senang menembakkan roket, bukan? Karena itu saya memanggilnya Pria Roket," jawab Trump, merujuk kepada salah satu panggilannya kepada Kim.
Suami Melania itu kemudian menyiratkan bahwa pemerintahannya bisa saja mengerahkan militer jika diperlukan.
"Kami mempunyai kekuatan militer terhebat di dunia. Saya berharap kami tak perlu menggunakannya. Namun jika terpaksa, kami akan menggunakannya," katanya.
Pyongyang bereaksi melalui pada Kamis malam (5/12/2019) melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Choe Son Hui yang dikutip media setempat.
Dilansir AFP Jumat (6/12/2019), Choe menyebut komentar dari Trump yang ditujukan kepada Kim sebagai pemimpin tertinggi "tidak sopan".
"Jika dimaksudkan untuk mengulangi kembali perang komentar yang terjadi dua tahun lalu, tantangan ini sangat berbahaya," ujar Choe.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.