Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Es Seberat 315 Miliar Ton Terpisah dari Antarktika

Kompas.com - 02/10/2019, 15:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

KOMPAS.com - Gunung es seberat 315 miliar ton terpantau memisahkan diri dari daratan Antarktika. Hal iru dianggap sebagai upaya mempertahankan keseimbangan arus es.

Dilansir BBC Indonesia, gunung es yang terpisah tersebut memiliki ketebalan 210 meter dengan luas permukaannya mencapai 1.636 km2.

Gunung es yang dinamakan D28 tersebut sebelumnya merupakan bagian dari Amery Ice Shelf (Landas Es Amery) di Kutub Selatan.

Ini adalah gunung es terbesar yang terpisah dari daratan Antarktika dalam periode lebih dari 50 tahun.

Sebelumnya, pada awal 1960-an, Landas Es Amery pernah melepaskan gunung es yang lebih besar, yang memiliki luas permukaan hingga sekitar 9.000 km2.

Baca juga: Pengusaha Uni Emirat Arab Berniat Angkut Gunung Es Antartika ke Teluk Arab

Amery adalah landas es ketiga terbesar di Antarktika dan merupakan saluran drainase kunci untuk bagian timur benua tersebut.

Demi Keseimbangan

Landas es atau shelf adalah perpanjangan sejumlah gletser mengambang yang mengaliri daratan ke laut.

Memisahkan gunung es ke laut adalah cara bagi arus es untuk mempertahankan ekuilibrium, menyeimbangkan aliran es dari hulu.

Fenomena pemisahan itu disebut telah diketahui para ilmuwan sebelum terjadi.

Tetapi yang menarik justru adalah perhatian yang diberikan para ilmuwan terhadap bagian timur dari landas es yang sekarang terpisah.

Baca juga: Terungkap, Penyebab Beberapa Gunung Es di Antartika Berwarna Hijau

Itu adalah bagian dari Landas Es Amery yang dinamakan Loose Tooth. Dinamakan demikian lantaran berdasarkan gambar satelit bentuknya mirip pertumbuhan gigi anak kecil.

Meskipun goyah, Loose Tooth masih tergabung dengan Landas Es Amery.

"Itu mirip dengan geraham gigi bayi," kata Profesor Helen Fricker dari Scripps Institution of Oceanography, kepada BBC News.

Pada tahun 2002, Fricker telah memperkirakan jika Loose Tooth akan terpisah dari daratan Antarktika antara tahun 2010-2015.

Berbahaya bagi Pelayaran

Arus di dekat pantai dan arah angin diperkirakan akan membawa D28 ke barat. Kemungkinan diperlukan waktu beberapa tahun sebelum gunung es ini terpecah dan benar-benar meleleh.

Karena ukurannya, gunung es ini juga harus terus diawasi karena berpotensi dapat membahayakan pelayaran.

Tetapi Divisi Antarktika Australia juga akan mengamati Landas Es Amery dengan lebih seksama, apakah daerah di benua Kutub Selatan tersebut akan bereaksi terhadap terpisahnya D28. Mereka telah menempatkan sejumlah peralatan di sana.

Baca juga: Terbesar dalam Sejarah, Monster Loch Ness” Ditemukan di Antartika

Ada kemungkinan hilangnya gunung es sebesar itu dapat mengubah geometri tekanan di bagian depan landas es. Hal ini akan mempengaruhi retakan dan kestabilan Loose Tooth.

Para peneliti menekankan tidak terdapat hubungan antara kejadian ini dengan perubahan iklim. Data satelit sejak tahun 1990-an memperlihatkan keadaan Landas Es Amery secara umum seimbang dengan lingkungannnya meskipun permukaannya meleleh cukup tinggi pada musim panas.

"Meskipun banyak hal yang perlu dikhawatirkan terkait dengan Antarktika, belum ada alasan untuk mencemaskan landas es ini secara khusus," kata Prof Fricker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com