Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Es Seberat 1 Triliun Ton Hanyut di Antartika

Kompas.com - 12/07/2017, 18:33 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Gunung es seberat satu triliun ton seluas 5.800 kilometer persegi atau seluas wilayah Wales, terlepas dari lempengan es di Antartika.

Para ilmuwan yang memantau retakan di lempengan es di sisi barat Antartika ini menyebut, gunung es yang lepas itu merupakan yang terbesar di dunia.

"Pecahnya gunung es ini terjadi antara 10-12 Juli ketika potongan di seksi Larsen C seluas 5.800 kilometer persegi akhirnya terlepas," demikian pernyataan Universitas Swansea, Rabu (12/7/2017).

Potongan es raksasa yang jauh lebih luas dibandingkan negara bagian Delaware, AS itu memiliki ketebalan sekitar 350 meter.

Baca: Gunung Es Setinggi 46 Meter Jadi Daya Tarik Turis

"Gunung es ini berbobot sekitar satu triliun ton, dan sudah mengapung sebelum terlepas dari lempeng utama sehingga tak berpengaruh pada level permukaan air laut," tambah tim pakar Universitas Swansea.

Terlepasnya gunung es yang kemudian diberi nama A68 itu mengakibatkan lempengan Larsen C kehilangan 12 persen luas permukaannya.

Pecahnya gunung es di Antartika merupakan hal yang kerap terjadi, tetapi dengan ukuran yang sedemikian besar maka gunung es ini mendapatkan perhatian khusus.

Tim peneliti menambahkan, terlepasnya gunung es besar ini memperbesar peluang pecahnya lempengan es yang tersisa.

Lempengan es yang mengapung dari pantai hingga ke tengah lautan terbentuk dari aliran gletser yang lambat dari daratan.

Lempengan es ini berperan seperti "rem" raksasa yang mencegah aliran gletser langsung masuk ke laut.

Baca: Gunung Es Raksasa Berpotensi Perlambat Perubahan Iklim

Jika gletser dari daratan tak ditahan lempengan es Larsen C dan langsung masuk ke Samudera Antartika maka akan mengakibatkan permukaan air naik hingga 10 sentimeter.

Hanyutnya gunung es ini adalah proses alami meski pemanasan global diyakini mempercepat proses itu.  Pada 1995, lempeng Larsen A runtuh disusul lempeng Larsen B tujuh tahun kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com