Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Minyak Aramco Diserang Drone, Putin Tawarkan Jual Sistem Rudal ke Saudi

Kompas.com - 17/09/2019, 10:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan menjual sistem rudal kepada Arab Saudi setelah pabrik minyak Aramco diserang drone.

Serangan yang terjadi di fasllitas Abqaiq dan Khurais pada Sabtu dini hari (14/9/2019) menyebabkan lima persen patokan minyak dunia terganggu.

Baca juga: Trump: Kelihatannya Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi, Aramco

"Kami siap melindungi Arab Saudi sehingga dia bisa melindungi seluruh kedaulatannya," ucap Putin seperti diwartakan kantor berita AFP Senin (16/9/2019).

Putin menyatakannya di sela pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani membahas situasi Suriah.

Menurut Putin, Saudi bisa melindungi pabrik minyak mereka seperti Iran yang telah membeli sistem pertahanan rudal S-300 dari Rusia.

"Maupun sama seperti Turki yang menyelesaikan pembelian sistem rudal S-400," lanjutnya dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Ankara.

KOmentarnya berselang sehari setelah Moskwa mewanti-wanti reaksi yang mereka anggap buruk, setelah AS menyalahkan Iran sebagai dalang serangan.

Houthi, kelompok pemberontak asal Yaman yang diperangi koalisi pimpinan Saudi dalam empat tahun terakhir, mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone itu.

Berbicara di samping Putin, Rouhani mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk tindakan pertahanan diri yang dilakukan oleh Houthi.

"Selama ini, Yaman terus dibombardir. Rakyat di sana hanya bergerak merespons. Mereka sekadar mempertahankan diri," tutur Rouhani.

Houthi pun memperingatkan bahwa mereka bisa melakukan serangan lain pada Senin, dan memperingatkan warga asing untuk menjauh dari lokasi.

Dari Washington, Presiden Trump menyiratkan bakal ada balasan secara militer dengan menyatakan AS "siap menembak" seraya menyatakan ada kemungkinan Iran adalah dalangnya.

Harga minyak dunia pun mengalami lonjakan tertinggi sejak Perang Teluk setelah Trump menyuarakan sikap itu melalui kicauannya di Twitter.

Baca juga: Dituduh AS Serang Pabrik Minyak Arab Saudi, Iran Siap Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com