Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertentangan dengan Agama, Gedung di AS Tolak Gelar Pernikahan Antar-ras

Kompas.com - 04/09/2019, 12:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Sebuah gedung di selatan AS menjadi perbincangan sekaligus sorotan setelah menolak jadi tempat pernikahan antar-ras karena bertentangan dengan agama.

Pasangan suami istri, dengan si suami berkulit hitam dan istrinya putih, sudah menghubungi Aula Boone's Camp di Mississippi selama beberapa hari.

Baca juga: Pelaku Penembakan Gereja Charleston Mengaku Ingin Picu Perang Antar-ras

Namun, seperti diberitakan AFP Selasa (3/9/2019), kekecewaan harus didapatkan setelah mereka menerima surel yang berisi penolakan dari venue untuk menggelar pernikahan.

Kerabat pengantin pria yang penasaran kemudian pergi ke tempatnya untuk bertanya mengapa ditolak. Menurut pemilik gedung, mereka tak menggelar pernikahan sesama jenis dan antar-ras.

"Tentu saja karena ras Kristen kami. Maksud kami adalah kepercayaan Kristiani kami," ujar si pemilik. Kisah itu kemudian dirilis situs lokal Deep South Voice.

Segera setelah perisitwa itu viral, laman promosi gedung itu di Facebook dinonaktifkan. Meski begitu, si pemilik yang berjenis kelamin perempuan tetap bersikeras.

Perempuan itu mengajukan serangkaian pembelaan, di antaranya dia hidup di Mississippi di mana terdapat aturan tak tertulis yang berbunyi "tetaplah bersama rasmu".

Atas permintaan sang suami, pemilik gedung menuturkan dia mencari dalil di Alkitab yang mendukung penolakannya atas perhelatan pernikahan antar-ras.

"Setelah melewati Sabtu, dan kemudian Minggu bersama pastor saya sesuai gereja, saya sampai pada kesimpulan pandangan saya tidak ada dalam Alkitab," katanya.

Pernikahan antara kulit hitam dan kulit putih baru dilegalkan pada 1967 melalui ketetapan Mahkamah Agung AS soal kasus bernama Loving V Virginia.

Meski begitu, Mississippi menelurkan aturan pada 2016 soal "kebebasan beragama" berisi izin bagi pengusaha untuk menolak adanya pernikahan sesama jenis dan transjender.

Adapun dasar dari pengesahan aturan tersebut adalah Mississippi dilaporkan terletak di kawasan yang bernama Sabuk Injil AS.

Baca juga: Komnas HAM Sebut Pasal Penodaan Agama dalam RKUHP Masih Multitafsir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com