Tandai Peringatan 17 Agustus di Italia, KBRI Roma Pukul Gong

ROMA, KOMPAS.com - Gong menjadi penanda peringatan 17 Agustus yang diselenggarakan secara sederhana namun meriah di kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Roma, Italia.

Sekitar 350 warga Indonesia dari berbagai penjuru Negeri "Pizza" hadir dalam upacara pengibaran bendera sekaligus perhelatan Panggung Gembira Sabtu (17/8/2019).

Dalam rilis yang diterima Kompas.com Senin (19/8/2019), Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel Laut (E) Wachyad bertindak sebagai Komandan Upacara 17 Agustus.

Baca juga: Pertama Kali, LED Burj Khalifa Tampilkan Bendera Indonesia dalam Peringatan 17 Agustus

Sementara selaku Inspektur Upacara merupakan Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani. Para hadirin berkumpul dan mengenakan kostum dari berbagai penjuru Indonesia.

Bendera dikibarkan oleh enam anggota Paskibra yang sebagian dari mereka merupakan anak-anak yang lahir dan besar di Italia. Gong pun dikumandangkan tepat pukul 10.00.

Kolonel Wachyad yang dibantu Inspektur Polisi Satu (Iptu) Friska Nufrida bertindak sebagai pelatih mengaku terkesan dengan semangat para anggota Paskibra KBRI Roma yang rata-rata lahir di sana.

"Mereka bukan saja belajar baris berbaris. Namun juga ada yang harus belajar berbagai istilah dalam bahasa Indonesia dan nilai-nilai Pancasila," tutur Friska.

Dalam upacara itu, hadir pula Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Agus Sriyono beserta staf dan keluarga, maupun para rohaniwan Katolik di wilayah KBRI Vatikan.

Aubade angklung dari gabungan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), keluarga besar KBRI Roma yang membawakan lagu daerah serta nasional menutup rangkaian upacara.

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) juga ikut berpartisipasi dengan menyanyikan lagu perjuangan seperti "Hari Merdeka" dan "Bangun Pemudi Pemuda".

Dalam sambutannya di peringatan 17 Agustus, Dubes Esti menyampaikan pentingnya memperkuat sumber daya manusia Indonesia, termasuk yang tinggal di luar negeri.

Disampaikan juga pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa di masa globalisasi dan industrialisasi ini, kompetisi bakal semakin ketat sehingga harus mempunyai kreativitas maupu inovasi.

Setelah Setelah pertunjukan, acara dilanjutkan dengan Panggung Gembira yang menyuguhkan musik maupun tarian baik oleh WNI mau pun PSM Unpad.

Teriknya sinar matahari di tengah musim panas tidak menyurutkan hasrat warga Indonesia berbagi keceriaan. Tidak ketinggalan, sajian makanan khas Indonesia menjadi pengobat rindu bagi para warga.

Baca juga: Lomba Balap Karung dan Tarik Tambang Meriahkan Perayaan HUT Ke-74 RI di Hamburg