Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Massal Walmart Texas, Pengunjung Sembunyi Dalam Kontainer

Kompas.com - 04/08/2019, 13:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Fox News

EL PASO, KOMPAS.com - Pengunjung Walmart dan saksi mata insiden penembakan massal di Texas menceritakan bagaimana puluhan orang menyelamatkan diri dengan cara bersembunyi di dalam kontainer.

Penembakan massal terjadi di Walmart El Paso, Texas, pada Sabtu (3/8/2019), yang menewaskan hingga 20 orang dan melukai 26 pengunjung lainnya.

Tersangka pelaku penembakan, yang diidentifikasi media AS sebagai Patrick Crusius (21), diamankan petugas kepolisian Texas, setelah menyerahkan diri seusai menjalankan aksinya.

Sementara saksi mata menggambarkan saat-saat menegangkan setelah terdengarnya suara tembakan.

Salah seorang saksi, Kianna Long, mengatakan bahwa sekitar 100 orang pengunjung Walmart berhasil selamat setelah bersembunyi di dalam kontainer baja, tempat menyimpan barang-barang milik toko.

Baca juga: Penembakan Massal di Walmart Texas, Pelaku Diduga Gunakan Senapan AK-47

Long menggambarkan bagaimana karyawan Walmart mengarahkan pengunjung ke bagian belakang toko dan menyuruh mereka masuk ke dalam kontainer.

"Mereka mengatakan kepada kami untuk bersembunyi di dalam kontainer paling akhir, berjaga-jaga jika pelaku penembakan mulai menembak kembali," ujar Long kepada Fox News.

Dia menambahkan bahwa dirinya bersembunyi bersama-sama dengan puluhan orang lainnya. "Saya kira pengunjung yang bersembunyi lebih dari 50 orang, tetapi tidak sampai 200 orang," ujarnya.

Long mengatakan, dirinya sedang bersama suaminya berbelanja di bagian belakang toko, saat tiba-tiba mendengar suara letusan, yang awalnya dipikir adalah suara kembang api.

Namun kemudian dia melihat para pengunjung toko mulai merunduk, berlari, dan berteriak tentang ada penembak di dalam toko.

"Situasi saat itu benar-benar kekacauan massal," lanjutnya, menambahkan dia mulai kembali mendengar suara tembakan yang semakin sering.

Long dan suaminya lantas mulai berlari ke bagian belakang toko dan memberi tahu pengunjung lainnya tentang penembak sebelum mengikuti para karyawan toko.

Baca juga: Penembakan Massal di Walmart Texas, Polisi Selidiki Dugaan Motif Rasial

Pernyataan polisi, dilansir Sky News, menyebut ketika penembakan terjadi, Walmart sedang penuh dengan pengunjung, sekitar 3.000 orang.

Kepala Kepolisian El Paso, Greg Allen menjelaskan, jajarannya menerima laporan adanya penembakan massal pada pukul 10.39 waktu lokal dengan para penegak hukum sampai di lokasi enam menit kemudian.

"Situasi di lokasi sangatlah mengerikan," ucap Allen.

Saksi mata lainnya, Gleon Oakly mengatakan kepada CNN, dia sedang berada di bagian alat-alat olahraga ketika seorang anak berteriak sambil berlari karena adanya tembakan.

Oakly mengungkapkan, awalnya para pengunjung tidak memedulikan ucapan bocah tersebut, hingga beberapa menit kemudian mereka mendengar sendiri tembakan itu.

Media AS menyebut pelaku sebagai orang kulit putih dan mengaitkannya dengan "manifesto" yang dipasang secara online yang mencakup kutipan-petisi yang menentang "invasi Hispanik" di Texas.

Baca juga: Trump: Penembakan Massal Texas adalah Aksi Pengecut

Menurut data sensus AS, El Paso, yang berjarak sembilan jam perjalanan dari Dallas, terletak di Sungai Rio Grande yang menandai perbatasan AS dengan Meksiko, memiliki populasi 680.000 jiwa, dengan 83 persen adalah keturunan Hispanik.

Otoritas Texas kini tengah menyelidiki insiden penembakan massal di Walmart El Paso tersebut dengan kemungkinan sebagai kejahatan rasial dan sedang mempelajari manifesto tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com