Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2019, 11:53 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Twttr mulai berkembang saat Williams membeli investor perusahaan, mengubah nama Odeo menjadi Obvious Corporation dan memecat Glass, yang perannya dalam kelahiran Twitter tidak akan dipublikasikan sampai bertahun-tahun kemudian.

Hingga enam bulan kemudian, Twttr berubah menjadi Twitter dan dengan cepat mengalami pertumbuhan jumlah pengguna di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Orang pertama di Indonesia yang membuat akun di layanan tersebut adalah Chris Prakoso.

Ia bergabung sejak 26 Juli 2006, atau sekitar empat bulan setelah Twitter mulai beroperasi, dan memilih nama akun @mahadewa.

Setelah itu, para pendirinya memberlakukan batas 140 karakter untuk pesan. Namun, menurut Fast Company, para pendiri saat itu memberikan batas sebanyak 160 karakter dan mencadangkan 20 karakter sisanya untuk nama pengguna.

Perkembangan pengguna Twitter semakin pesat saat perusahaan mulai menambah batas karakter menjadi 280.

Pada 2013, New York Times melaporkan, perusahaan memiliki lebih dari 2.000 karyawan dan lebih dari 200 juta pengguna aktif. Lalu ketika Twitter mulai go public, perusahaan itu bernilai lebih dari 31 miliar dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com