KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dan berbicara.
Tawaran untuk berdialog itu disampaikan Zelensky kepada Putin pada Senin (8/7/2019), di mana dia juga menyerukan kepada para pemimpin negara Barat untuk menjadi penengah.
"Sekarang saya ingin menyapa Presiden Rusia Vladimir Putin. Kita perlu bicara? Kita lakukan. Ayo kita bertemu," kata Zelensky dalam sebuah video, dikutip AFP.
Zelensky, mantan aktor komedi yang terpilih menjadi presiden usai kemenangan telak dalam pemilu pada April lalu itu menyerukan pertemuan yang akan melibatkan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin negara Barat lainnya.
Baca juga: PM Kanada Janji Dukung Ukraina Hadapi Agresi Rusia
Dia mengusulkan pembahasan tentang Crimea, yang dicaplok Rusia, serta masalah konflik di Ukraina timur, di mana militernya berperang menghadapi kelompok separatis yang didukung Rusia.
Zelensky, yang baru resmi dilantik sebagai presiden pada Mei lalu itu, menegaskan bahwa mengakhir peperangan di timur negara itu dan mengembalikan wilayah yang diduduki ke Ukraina, merupakan prioritas utamanya.
"Mari kita bahas siapa yang berhak atas Crimea dan siapa yang tidak di wilayah Donbass," kata Zelensky, merujuk pada zona konflik di Ukraina timur.
Sekitar 13.000 orang dilaporkan telah tewas dalam konflik di Ukraina timur yang meletus pada 2014, setelah terjadinya pemberontakan rakyat yang digulingkan presiden pro-Kremlin, Viktor Yanukovych dan ditanggapi Rusia dengan mencaplok Crimea.
Kiev dan negara-negara Barat pendukungnya menuduh Rusia telah menyalurkan pasukan dan persenjataan melintasi perbatasan untuk mengobarkan api konflik. Tuduhan itu dibantah tegas oleh Moskwa.
Proses perdamaian Minsk yang melibatkan Rusia dan Ukraina serta dua negara Eropa, yakni Jerman dan Perancis, sempat terhenti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.