Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sampul Majalah Arab Saudi, Jokowi Kisahkan Pernah Nyaris Bangkrut

Kompas.com - 04/07/2019, 14:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengisahkan kehidupannya sebelum terjun ke politik ketika menjadi sampul majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol.

Dalam pemberitaan edisi Mei itu, Jokowi mencari pekerjaan setelah lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 1985 ketika dia menginginkan pekerjaan sesuai spesialisasinya.

Baca juga: Jokowi Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi, Ini Alasannya

Setahun berselang, dia memperoleh pekerjaan di perusahaan pemerintah yang khusus menangani produk kertas di Aceh, dengan tugas mengawasi hutan dan bahan mentah.

Namun, setelah dua tahun bekerja, Jokowi memutuskan untuk berhenti karena kurang perhatian terhadap perusahaan itu dan memutuskan pulang ke Solo.

Dia menyadari ambisinya tidak akan tercapai jika ikut orang. Jadi, dia membantu mengelola bengkel kayu milik ayahnya. Di situlah, dia mulai merintis usaha sambil menunggu kelahiran anaknya.

Satu tahun kemudian, Jokowi mendirikan perusahaan sendiri yang dia beri nama "Rakabu" berasal dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.

Perusahaan itu berfokus untuk memproduksi dan menjual barang-barang furnitur yang dibuat dari kayu jati. Tantangan pun dihadapi oleh presiden ketujuh RI itu.

Mengelola bisnis furnitur dari kayu jati terkadang naik, tapi tak jarang juga turun. Bahkan dalam ulasan Arrajol, Jokowi disebut pernah nyaris bangkrut.

Namun, perusahaan Rakabu mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 juta dari Perusahaan Gas Negara. Pada 1991, Rakabu mulai mengekspor produk dan menjadi populer.

Di Perancis, mereka untuk pertama kali membuka cabang di pasar Eropa melalui seorang klien bernama Bernard. Pada 2002, Jokowi menjadi Ketua Asosiasi Produsen Furnitur Surakarta.

Dikupas sebanyak 14 halaman pada edisi Mei, Jokowi dinilai sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih menurut prakata dari Pemimpin Redaksi Arrajol.

Dalam prakata redaksi, Jokowi yang disebut tidak bermimpi menjadi wali kota itu berhasil menjabat sebagai presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan.

"Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol, baik kehidupan pribadi maupun umum," kata redaksi.

Dalam pemberitaan Arrajol, Jokowi disebut sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih. Dia adalah pemimpin yang datang dari luar kalangan politisi dan militer.

Jokowi disebut datang dari perkampungan kaum miskin, dari gubuk-gubuk yang sering terendam air, dan yang setiap hari tercipta mukjizat untuk dapat bertahan hidup.

Baca juga: Masuk Media AS New York Times, Jokowi Dianggap Penyeimbang Kuat di Tengah Pelemahan Demokrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com