TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menyatakan, mereka memberikan sebuah pesan kepada Amerika Serikat (AS) setelah menembak jatuh drone pengintai pada Rabu waktu setempat (19/6/2019).
Komandan pasukan Garda Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, drone itu ditembak jatuh untuk memberi sebuah peringatan kepada Washington.
"Satu-satunya cara agar musuh kami selamat adalah menghormati kedaulatan kami, keamanan nasional, dan kepentingan bangsa Iran," ujar Salami dikutip CNN Jumat (21/6/2019).
Baca juga: Trump Batalkan Serangan ke Iran di Detik Terakhir
Selain itu, Salami menyatakan bahwa Iran tidak ingin berperang dengan negara lain. "Namun kami sudah bersiap sepenuhnya untuk perang," tegas dia.
Komentarnya muncul setelah AS mengonfirmasi drone pengintai jenis RQ-4A Global Hawk diklaim ditembak jatuh oleh Iran karena melanggar kawasan udaranya.
Lokasi jatuhnya kemudian menjadi perdebatan antara Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif dengan Komando Sentral yang masing-masing memberi koordinat lokasi.
Zarif menyatakan Iran sudah mengamankan sejumlah bagian dari drone yang ditembak jatuh di perairannya dan drone itu lepas landas dari Uni Emirat Arab.
Sementara peta yang dirilis oleh Komando Sentral AS di Twitter memperlihatkan drone itu jatuh di Selat Hormuz yang merupakan perairan internasional.
Dalam keterangan resminya, Garda Revolusi menuturkan drone itu diterbangkan dari markas di selatan Teluk Persia pada Kamis dini hari waktu setempat.
Garda menyatakan drone itu terbang dari Selat Hormuz menuju Chabahar, sebuah kota yang berlokasi tenggara Iran. Drone itu kemudian kembali ke kawasan Hormuz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.