Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2019, 18:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengumumkan bakal melebihi batas persediaan uranium yang ditetapkan berdasarkan Kesepakatan Nuklir 2015, pada 27 Juni mendatang.

Pernyataan itu disampaikan pejabat tinggi Iran yang sekaligus mengumumkan dimulainya hitungan mundur menuju jumlah cadangan uranium Iran yang akan melebihi batas sesuai kesepakatan dengan negara-negara kekuatan dunia itu.

"Hari ini, hitungan mundur untuk melampaui batas cadangan uranium yang diperkaya sebanyak 300 kilogram telah dimulai, dan dalam waktu 10 hari kami akan melewatinya," kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, dalam konferensi pers, Senin (17/6/2019).

"Batas tersebut berdasarkan Pasal 26 dan 36 dari Kesepakatan Nuklir, dan akan dibatalkan setelah pihak lain (dari perjanjian tersebut) memenuhi komitmen mereka," tambahnya, berbicara dari pembangkit nuklir Arak di barat daya Teheran.

Baca juga: Iran Tingkatkan Kapasitas Pengayaan Uranium hingga Empat Kali Lipat

Sebelumnya, pada 8 Mei lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani telah mengumumkan jika Iran akan berhenti memperhatikan batas cadangan uranium yang diperkaya maupun air berat, seperti yang disepakati di bawah Kesepakatan Nuklir 2015.

Rouhani menambahkan, langkah itu sebagai tanggapan terhadap penarikan secara sepihak AS dari perjanjian tersebut, setahun sebelumnya, yang ditindaklanjuti Washington dengan kembali memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Iran.

Teheran mengancam bakal mengambil langkah lebih pada 8 Juli mendatang dengan keluar dari kesepakatan, kecuali negara-negara penanda tangan lainnya, yakni Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia, membantu Iran untuk menghindari sanksi AS, terutama berkaitan dengan penjualan minyaknya.

Di bawah Kesepakatan Nuklir 2015, Iran menjanjikan untuk mengurangi kapasitas nuklirnya selama beberapa tahun, serta memungkinkan pengawas internasional untuk memantau kegiatan pengayaan uraniumnya.

Sebagai imbalan, Iran akan mendapat bantuan untuk peringanan sanksi internasional.

Kesepakatan itu menetapkan batas jumlah pengayaan uranium oleh Irak hingga tidak lebih dari 3,67 persen, jauh di bawah tingkat kadar 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Baca juga: Iran Ancam Bakal Memproses Uranium untuk Membuat Nuklir dalam Jumlah Besar jika...

Kesepakatan itu juga mengusulkan kepada Iran untuk mengekspor uranium yang diperkaya dan air berat yang dihasilkannya demi memastikan cadangan di negara itu tetap dalam batas yang ditetapkan oleh perjanjian.

Namun dengan adanya pembatasan dan sanksi ekonomi AS yang dijatuhkan baru-baru ini, telah membuat ekspor tersebut hampir mustahil untuk dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com